Kaidah-kaidah memahami Al Qur’an yang diambil dari kitab Qowa’idul Hisaan yang ditulis oleh Syaikh Abdurrohman As Sa’diy.
Kaidah ke 5 :
Kata tunggal yang diidhofahkan mempunyai makna umum juga sebagaimana bentuk jamaknya.
Idhofah artinya disandarkan kepada sesuatu. Contoh pintu sekolah, kata pintu disandarkan kepada sekolah.
Contoh kaidah ini diantaranya firman Allah:
وأما بنعمة ربك فحدث
وأما بنعمة ربك فحدث
“Adapun ni’mat Rabbmu maka ceritakanlah.’ (Adl Dluha: 11)
Masuk padanya semua ni’mat baik ni’mat dunia atau ni’mat agama.
Masuk padanya semua ni’mat baik ni’mat dunia atau ni’mat agama.
Contoh lainnya firman Allah Ta’ala:
حرمت عليكم أمهاتكم
“Diharamkan atas kalian ibu ibu kalian.” (An Nisa: 23)
Masuk padanya semua ibu walaupun tinggi seperti nenek, ibunya nenek, neneknya nenek dan seterusnya.
Masuk padanya semua ibu walaupun tinggi seperti nenek, ibunya nenek, neneknya nenek dan seterusnya.
Diantaranya firman Allah Ta’ala:
ولا يشرك بعبادة ربه أحدا
“Dan janganlah ia menyekutukan ibadah Rabbnya dengan siapapun.” (Al Kahfi: 110)
Masuk padanya semua macam ibadah baik yang lahir maupun yang batin, baik ibadah hati, ucapan maupun perbuatan.
Dan seterusnya.
Masuk padanya semua macam ibadah baik yang lahir maupun yang batin, baik ibadah hati, ucapan maupun perbuatan.
Dan seterusnya.
Badru Salam, حفظه الله تعالى
from=http://bbg-alilmu.com/archives/19259