Bismillah was shalatu was salamu ‘ala
Rasulillah, amma ba’du,
Semoga artikel ini tidak telat. Karena
waktu kita tinggal beberapa minggu lagi. insyaaAllah bisa terkejar bagi yang
memiliki niat yang tulus.
Idul Adha, menjadi kesempatan istimewa
bagi kaum muslimin. Di hari itu, mereka disyariatkan mengerjakan ibadah tahunan,
menyembelih qurban.
Mengapa ini istimewa?
Karena berqurban, merupakan syiar semua
penganut agama. Menyembelih hewan, dalam rangka mendekatkan diri kepada
tuhannya.
Ketika orang musyrikin memberikan sesajian
dengan menyembelih binatang untuk sesembahan mereka, umat islam melakukan amal
tandingannya, menyembelih qurban untuk mengagungkan Allah.
Sama-sama menyembelih, namun yang satu
mengantarkan pelakunya menuju surga, sementara satunya mengantarkan pelakunya
untuk kekal di neraka.
Untuk itulah, sebagai wujud rasa syukur
akan janji surga, Allah perintahkan kaum muslimin untuk shalat dan menyembelih
qurban. Allah berfirman,
إِنَّا
أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ . فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Sesungguhnya Aku telah memberikan
kepadamu telaga al-Kautsar. Karena itu kerjakanlah shalat karena Tuhanmu dan
sembelihlah qurban.” (QS. al-Kautsar: 1 – 2).
Menurut 3 ulama tafsir zaman tabiin,
Qatadah, Atha’, dan Ikrimah – ahli tafsir murid Ibnu Abbas –, makna perintah
shalat dalam ayat itu adalah shalat id, dan perintah menyembelih adalah
menyembelih qurban. (Tafsir al-Qurthubi, 20/218).
Berdasarkan tafsir di atas, kesempatan
bagi kita untuk bisa menjalankan perintah dalam ayat ini hanyalah ketika idul adha.
Karena itulah, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam sangat menekankan agar umatnya selalu berqurban.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ
لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ, فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا
“Barangsiapa yang memiliki kelapangan
rezeki, namun tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.”
(HR. Ahmad 8273, Ibnu Majah 3123, dan sanad hadits dihasankan al-Hafizh
Abu Thohir).
Mulai Menabung dari Sekarang
Anda tentu tidak ingin ketinggalan untuk
turut mengamalkan ayat di atas. Berqurban di hari Idul Adha merupakan amal
paling mulia.
Saatnya anda menyisihkan dana untuk bisa
membeli hewan qurban. Kurangi pengeluaran yang tidak mendesak. Saatnya
merencanakan qurban di hari Idul Adha.
Ketika kita telah bersiap untuk berqurban
sejak sekarang. Atau bahkan kita sudah merencanakan untuk membeli hewan qurban,
berarti kita telah siaga untuk beramal soleh.
Di saat itulah, kita bisa berharap, semoga
Allah memberikan pahala untuk kita sejak sekarang.
Pahala karena siaga beramal…
Pahala karena merencanakan kebaikan.
Sebagaimana orang yang menunggu iqamat
shalat di masjid terhitung mendapatkan shalat, karena dia siaga untuk
melaksanakan shalat.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ
يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَةٍ مَا دَامَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ ، لاَ
يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى أَهْلِهِ إِلاَّ الصَّلاَةُ
Kalian akan senantiasa terhitung
mengerjakan shalat, selama shalat yang menghalanginya untuk tetap di masjid.
Tidak ada yang menghalanginya untuk pulang menemui istrinya, selain shalat. (HR. Bukhari 659 & Muslim 1542).
Iringi dengan Doa
Jangan lupa iringi upaya anda dengan doa.
Terutama bagi anda yang telah memiliki tekad untuk berqurban meskipun dengan
keterbatasan ekonomi. Kita yang lemah tidak bisa beramal tanpa pertolongan dari
Allah.
Salah satu doa yang bisa anda rutinkan,
اللهم
أَعِنِّي على ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah, bantulah aku untuk selalu
berdzikir kepada-Mu, mensyukuri nikmat-Mu, dan beribadah sebaik mungkin
kepada-Mu. (HR. Ahmad 22119, Abu Daud 1524 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Semoga Allah memudahkan kita untuk bisa
menjalankan ibadah qurban.
Allahu a’lam.
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur
Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)