Tetap semangat berdakwah, mungkin tidak disangka, satu share
ilmu dan faidah ternyata bisa memberikan hidayah kepada seseorang, walau hanya
sekedar menekan “share”. Tentunya dengan niat yang ikhlas
Tidak mesti jadi ustadz, hanya menunjukkan dan mengajak ke
jalan Allah, insya Allah
mendapatkan pahala sebagaimana pelakunya.
Demikian juga share ilmu baik di dunia nyata maupun dunia maya. Semoga mendapat pahala sampai hari kiamat.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ
دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka
baginya seperti pahala pelakunya"(HR. Muslim)
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan,
المراد
أن له ثوابا كما أن لفاعله ثوابا …
دل
بالقول، واللسان، والإشارة، والكتابة
“Maksudnya adalah baginya pahala
sebagaimana pahala yang mengerjakan…ia
menunjukkan dengan perkataan, lisan, ISYARAT dan tulisan.” (Syarah Shahih Muslim)
Bukannya merasa “sok alim dan sok ustadz”, tetapi ini (pahala) yang diharapkan.
Terkadang terbetik bisikan “kamu juga banyak maksiat, jangan
sok alim dan sok suci”, tetapi
teringat perkataan ulama “Kalau menunggu suci sekali, tidak akan ada yang
berdakwah”
Ibnu Hazm rahimahullah berkata,
ولو لم
ينه عن الشر إلا من ليس فيه منه شيء ولا أمر بالخير إلا من استوعبه؛ لما نهى أحد
عن شر ولا أمر بخير بعد النبي صلى الله عليه وسلم
“Seandainya yang melarang dari dosa harus orang yang tidak
terlepas dosa dan yang memerintahkan kebaikan harus orang yang sudah melakukan
kebaikan semua, maka tidak ada lagi yang melarang dari keburukan dan mengajak
kebaikan kecuali Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Akhlaq was Siyar hal.
252-253)
Jika harus menunggu jadi orang suci berdakwah, dakwah tak
akan pernah ada.
Kita
banyak-banyak berdoa dan memperhatikan:
1. Semoga Ikhlas ketika share ilmu
2. Berniat yang paling pertama mengamalkannya (terkadang kita
PeDe share sesuatu setelah kita amalkan) dan memohon kepada Allah agar kita
bisa mengamalkannya
3.Jauhkan riya dan tendensi dunia serta ketenaran seandainya bukan karena amanah ilmiah,
ingin rasanya menulis sesuatu tanpa mencantumkan nama penulisnya. Sebagai
bentuk amanah ilmiah, cantumkan sumber tulisannya jika ada.
4. Tidak melupakan dakwah di dunia nyata, karena itulah
dakwah yang lebih baik dan lebih prioritas, di keluarga dan sahabat di sekitar
kita. Walaupun dakwah dunia maya juga boleh dan terkadang efektif
5. Tidak lupa berdoa agar dakwah kita berkah dan bisa
diterima oleh manusia dengan mudah.
Tetap semangat share ilmu di dunia nyata ataupun dunia maya
dan tetap berdakwah, tentunya dengan memohon pertolongan Allah dan berhias
dengan keikhlasan.
___________________________
@Kereta
Api, perjalanan Cileungsi-Jogja
From= https://muslimafiyah.com/sering-share-ilmu-bukan-untuk-sok-alim-tetapi-berharap-pahala-dakwah.html