Tanya:
Banyak
banget sekarang hobby selfy, mohon dijelaskan apa hukum selfie? Thank’s
Jawaban:
Bismillah
was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam melarang keras seseorang ujub terhadap dirinya.
Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya
sebagai dosa besar yang membinasakan pelakunya.
Dari
Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
Tiga dosa pembinasa: sifat pelit yang ditaati, hawa
nafsu yang dituruti dan ujub seseorang terhadap dirinya. (HR.
Thabrani dalam al-Ausath 5452 dan dishaihkan al-Albani)
Di saat yang sama, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam memotivasi kita untuk menjadi hamba yang berusaha
merahasiakan diri kebalikan dari menonjolkan diri. Dari Abu Said
al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِىَّ الْغَنِىَّ الْخَفِىَّ
Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa, yang
berkecukupan dan yang tidak menonjolkan diri. (HR.
Muslim 7621).
Selfie, jeprat-jepret diri sendiri, sangat tidak
sejalan dengan prinsip di atas. Terlebih umumnya orang yang melakukan selfie,
tidak lepas dari perasaan ujub. Meskipun tidak semua orang yang selfie itu
ujub, namun terkadang perasaan lebih sulit dikendalikan.
Karena
itu, sebagai mukmin yang menyadari bahaya ujub, tidak selayaknya semacam ini
dilakukan.
Allahu
a’lam.
Dijawab
oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
++++++++
Share Ulang:
Citramas, 2 Sya’ban 1443 H.
Sumber: https://konsultasisyariah.com/24245-hukum-selfie.html