Diantara jenis-jenis hewan yang diciptakan Allah ta’ala,
ada jenis-jenis hewan yang diberkahi. Sudah barang tentu, hewan yang
Allah tegaskan adanya keberkahan padanya bukan termasuk hewan yang
najis, karena sifat itu bertentangan dengan barakah itu sendiri[1]. Apakah hewan-hewan tersebut ?. Jawabnya : kuda dan kambing. Berikut penjelasannya :
1. Kuda.
عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْبَرَكَةُ فِي نَوَاصِي الْخَيْلِ
Dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Barakah itu ada pada ubun-ubun kuda” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2851, Muslim no. 1874, An-Nasaa’iy no. 3571, dan yang lainnya].
Ibnu ‘Abdil-Barr rahimahullah berkata :
فِيهِ
إِشَارَةٌ إِلَى تَفْضِيل الْخَيْل عَلَى غَيْرِهَا مِنْ اَلدَّوَابِّ
لِأَنَّهُ لَمْ يَأْتِ عَنْهُ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
شَيْءٍ غَيْرِهَا مِثْلَ هَذَا الْقَوْلِ
“Dalam
hadits ini terdapat isyarat terhadap pengutamaan kuda atas hewan-hewan
yang lain, karena tidak ada perkataan dari beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallamsedikitpun semisal perkataan ini sedikitpun selain dari kuda” [Fathul-Baariy, 6/56].
Banyak terdapat dalam nash-nash Al-Qur’an
dan As-Sunnah yang menjelaskan tentang keutamaan, keberkahan, dan
manfaat kuda. Dan di antara manfaat dan keutamaan kuda yang paling
penting adalah dipergunakannya hewan tersebut untuk berjihad di jalan
Allah.
Allah ta’ala berfirman :
وَأَعِدُّوا
لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ
تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ
دُونِهِمْ لا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ
شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لا تُظْلَمُونَ
“Dan
siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi
dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan
itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain
mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa
saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan
cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)” [QS. Al-Anfaal : 60].
عَنْ
عُرْوَة الْبَارِقِيُّ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: " الْخَيْلُ مَعْقُودٌ فِي نَوَاصِيهَا الْخَيْرُ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ الْأَجْرُ وَالْمَغْنَمُ "
Dari ‘Urwah Al-Baariqiy : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : “Kebaikan terikat pada ubun-ubun kuda hingga hari kiamat, yaitu : adanya pahala (kelak di akhirat) dan ghaniimah (harta
rampasan perang)” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2850 &
2852 & 3119 & 3643, Muslim no. 1873, At-Tirmidziy no. 1694, dan
yang lainnya].
عَنْ
أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ، قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنِ احْتَبَسَ فَرَسًا فِي سَبِيلِ
اللَّهِ إِيمَانًا بِاللَّهِ، وَتَصْدِيقًا بِوَعْدِهِ فَإِنَّ شِبَعَهُ
وَرِيَّهُ، وَرَوْثَهُ، وَبَوْلَهُ فِي مِيزَانِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ "
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa
yang menahan seekor kuda di jalan Allah dengan keimanan dan membenarkan
janji-Nya, maka kenyangnya kuda itu, kotorannya, dan air kencingnya
akan ada di dalam timbangan (miizaan) kebaikannya kelak di hari kiamat” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2853, An-Nasaa’iy no. 3582, Ahmad 2/374, dan yang lainnya].
Kuda termasuk harta dan perhiasan sebagaimana firman Allah ta’ala :
وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً وَيَخْلُقُ مَا لا تَعْلَمُونَ
“Dan
(Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu
menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa
yang kamu tidak mengetahuinya” [QS. An-Nahl : 8].
Dari beberapa nash tersebut
di atas nampak bahwa cara bertabaruk pada kuda adalah dengan
memeliharanya, serta meniatkannya dan menggunakannya untuk berjihad di
jalan Allah ta’ala.
2. Kambing/domba.
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا: " اتَّخِذِي غَنَمًا، فَإِنَّ فِيهَا بَرَكَةً "
Dari Ummu Haani’ : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepadanya : “Peliharalah kambing, karena padanya terdapat barakah”
[Diriwayatkan oleh Ibnu Maajah no. 2304, Ahmad 6/342 & 6/424,
Ishaaq bin Rahawaih 5/28-29 no. 2129-2131, dan yang lainnya; shahih].
عَنْ
عُرْوَةَ الْبَارِقِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْغَنَمُ بَرَكَةٌ، وَالإِبِلُ
عِزٌّ لأَهْلِهَا
Dari ‘Urwah Al-Baariqiy radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Kambing itu barakah, sedangkan onta adalah kemuliaan bagi pemiliknya” [Diriwayatkan oleh Ibnu Maajah no. 2305, Abu Ya’laa no. 6828, Ibnu Abi ‘Aashim dalam Al-Aahaadu wal-Matsaaniy no. 2401, dan yang lainnya; shahih].
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَا بَعَثَ اللَّهُ نَبِيًّا إِلَّا رَعَى
الْغَنَمَ، فَقَالَ أَصْحَابُهُ: وَأَنْتَ؟ فَقَالَ: نَعَمْ، كُنْتُ
أَرْعَاهَا عَلَى قَرَارِيطَ لِأَهْلِ مَكَّةَ "
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Tidaklah Allah mengutus Nabi melainkan ia menggembala kambing”. Shahabatnya bertanya : “Apakah engkau (juga menggembala kambing) ?”. Beliau menjawab : “Ya, dulu aku menggembala kambing milik penduduk Makkah dengan upah beberapa kirat emas/dinar” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2262, Ibnu Maajah no. 2149, Al-Baghawiy dalam Syarhus-Sunnah no. 2185, dan yang lainnya].
Al-Qurthubiy rahimahullah menjelaskan :
وجعل
البركة في الغنم لما فيها من اللباس والطعام والشراب وكثرة الأولاد؛ فإنها
تلد في العام ثلاث مرات إلى ما يتبعها من السكينة، وتحمل صاحبها عليه من
خفض الجناح ولين الجانب؛
“Allah
telah meletakkan barakah pada kambing dimana kambing dapat dimanfaatkan
untuk pakaian (kulit/bulu), makanan (daging), minuman (susu), banyaknya
anak (yang dihasilkan) – karena kambing beranak setahun tiga kali
- , hingga memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Kambing dapat membuat
pemiliknya rendah hati dan lembut terhadap orang lain” [Al-Jaami’ li-Ahkaamil-Qur’aan, 10/80].
Bertabaruk melalui kambing adalah dengan memeliharanya dan memanfaatkan hasilnya yang baik-baik.[4]
Jika Anda ingin beternak, maka beternaklah kuda dan kambing. Selain mempunyai prospek bisnis yang cerah, margin keuntungan yang lumayan, juga Anda akan mendapatkan pahala, insya Allah……
Wallaahu a’lam bish-shawwaab.
Semoga ada manfaatnya.
[abul-jauzaa’
- perumahan ciomas permai, ciapus, ciomas, bogor - 21071434/31052013
–00:35 - banyak mengambil faedah dari buku At-Tabarruk : Anwaa'uhu wa Ahkaamuhukarya Dr. Naashir Al-Judai', hal. 191-195].