Islam Pedoman Hidup: Beragama, Tapi Sengsara (?)

Rabu, 27 Juli 2016

Beragama, Tapi Sengsara (?)

Beragama, Tapi Sengsara (?)
Bismillah.
Ada orang-orang yang cara beragamanya tidak mendatangkan kebahagian, namun justru mengundang kesengsaraan. Padahal, seperti yang ditunjukkan oleh banyak dalil, agama seharusnya menjamin kebahagiaan bagi siapa saja yang menjalankannya. Beberapa tipe orang dibawah ini diantaranya yang beragamanya disebut sebagai tadayyun syaqiy (cara beragama yang menyengsarakan).
1. Orang yang berpegang pada agama hanya kadang-kadang saja, tidak kaffah atau menyeluruh, dalam sebagian kondisi atau keadaan tertentu saja. Ini ditunjukan oleh firman Allah (yang artinya),
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. (QS. Al Hajj: 11)
2. Orang yang berlebihan dalam beragama, menambah-nambah ajaran agama dan cenderung melampaui batas dalam perkataan dan perbuatannya. Ini ditunjukkan oleh hadis,
Binasa lah orang yang berlebih-lebihan, binasa lah orang yang berlebih-lebihan, binasa lah orang yang berlebih-lebihan. (HR Muslim)
3. Orang yang menjadikan agamanya sebagai ajang berdebat, bukan beramal. Hal ini ditunjukkan oleh hadis,
Tidaklah tersesat suatu kaum setelah mereka mendapat petunjuk melainkan karena mereka suka berdebat. (HR Tirmidzi, ia berkata, Hasan Shahih)
[Disarikan dari ceramah Dr. Ahmad Al Raisuny dengan tajuk Fannu Al Tadayyun]
 _____________________________
·         sabilulilmi 
·         17 Jul 2016