Beragama, Tapi
Sengsara (?)
Bismillah.
Ada orang-orang
yang cara beragamanya tidak mendatangkan kebahagian, namun justru mengundang
kesengsaraan. Padahal, seperti yang ditunjukkan oleh banyak dalil, agama
seharusnya menjamin kebahagiaan bagi siapa saja yang menjalankannya. Beberapa
tipe orang dibawah ini diantaranya yang beragamanya disebut sebagai tadayyun
syaqiy (cara beragama yang menyengsarakan).
1. Orang yang
berpegang pada agama hanya kadang-kadang saja, tidak kaffah atau menyeluruh,
dalam sebagian kondisi atau keadaan
tertentu saja. Ini ditunjukan oleh firman Allah (yang artinya),
“Dan di antara
manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia
memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh
suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat.
Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS. Al Hajj:
11)
2. Orang yang
berlebihan dalam beragama, menambah-nambah ajaran agama dan cenderung melampaui
batas dalam perkataan dan perbuatannya. Ini ditunjukkan oleh hadis,
“Binasa lah
orang yang berlebih-lebihan, binasa lah orang yang berlebih-lebihan, binasa lah
orang yang berlebih-lebihan.” (HR Muslim)
3. Orang yang
menjadikan agamanya sebagai ajang berdebat, bukan beramal. Hal ini ditunjukkan
oleh hadis,
“Tidaklah tersesat
suatu kaum setelah mereka mendapat petunjuk melainkan karena mereka suka
berdebat.” (HR Tirmidzi,
ia berkata, Hasan Shahih)
[Disarikan dari ceramah Dr. Ahmad Al Raisuny dengan
tajuk “Fannu Al
Tadayyun”]
_____________________________
·
sabilulilmi
·
17 Jul 2016