Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik (IMBT) adalah akad sewa barang dalam jangka waktu tertentu yang diikuti dengan kepemilikan dari barang yang disewa.
Misalnya seseorang melakukan akad IMBT untuk sebuah rumah, ia membayar
uang sewa selama 20 tahun, lalu setelah 20 tahun rumah tersebut menjadi
miliknya.
Berikut ini fatwa Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan tentang akad IMBT:
Soal:
الإيجار المنتهي بالتمليك في شراء السيارات، انتشر حاليًا وهيئة كبار العلماء تحرم هذا الشئ أرجو كلمة توجيهية، بارك الله فيك؟
Akad Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik untuk membeli mobil tersebar dimana-mana, padahal Hai’ah Kibaril Ulama mengharamkan hal ini. Saya meminta bimbingan anda dalam masalah ini, semoga Allah memberkahi anda.
Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan menjawab:
مافيه
شك إنه صدر من هيئة كبار العلماء تحريم هذا المعاملة وهي الإيجار المنتهي
بالتمليك فيجب العمل بهذا القرار وعدم مخالفته، وﻻينظر إلى من أباحه من
بعض المتعالمين والمتساهلين، فهذا الفتوى هي المعتمدة لأنها صدرت من جهة
مخصوصة أو جهة مكلفة بالفتوى، أمَّا الذي لم يكلف بالفتوى وليس مرجعًا
للفتوى ليس من حقه أن يُفتى في مثل هذا اﻷمور وأن يوقع الناس في الحرج
“Tidak ragu lagi bahwa Hai’ah Kibaril Ulama telah memfatwakan haramnya akad muamalah ini, yaituIjarah Muntahiyah Bit Tamlik. Maka
wajib mengamalkan fatwa tersebut dan hendaknya tidak menyelisihinya.
Dan jangan terpengaruh fatwa sebagian orang yang membolehkannya dari
orang-orang yang menjadi praktisi hal tersebut dan orang-orang
bermudah-mudahan dalam hal ini. Fatwa Hai’ah Kibaril Ulama ini adalah
fatwa yang menjadi pegangan dalam masalah ini, karena ia dikeluarkan
dari orang-orang yang kompeten dalam berfatwa. Adapun orang-orang yang
tidak berkompeten untuk berfatwa dan bukan rujukan dalam fatwa maka ia
tidak berhak untuk memberikan fatwa dalam masalah semisal ini atau
fatwa yang membuat orang resah”
***
Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel Muslim.or.id
Sumber: http://muslim.or.id/29383-fatwa-ulama-hukum-ijarah-muntahiyah-bit-tamlik.html