Pertanyaan:
Assalamu ‘alaikum. Afwan,
Ustadz. Saya mau tanya; besaran fidyah itu bagaimana? 1 orang atau bagaimana?
Terus, untuk makananan di sini seperti apa? Syukran wajazakallahu khairan.
Ichal
(ichal_**@yahoo.***)
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
warahmatullah.
Syaikh Muhammad bin
Shaleh al-Utsaimin mengatakan,
Cara membayar fidyah
dengan memberikan makanan kepada orang miskin ada dua:
Pertama, dengan dibuatkan makanan (siap saji), kemudian mengundang orang
miskin sejumlah hari puasa yang ditinggalkan, sebagaimana yang dilakukan Anas
bin Malik radliallahu ‘anhu ketika di sudah tua.
Kedua, memberi bahan makanan kepada mereka yang belum dimasak. Para
ulama mengatakan: besarnya: 1 mud (0,75 kg) untuk gandum atau setengah sha’ (2
mud = 1,5 kg) untuk selain gandum. Akan tetapi, untuk pembayaran fidyah model
kedua ini, selayaknya diberikan dengan sekaligus lauknya, baik daging atau yang
lainnya. Sehingga bisa memenuhi makna teks ayat, dalam firman Allah:
وَعَلَى
الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
“Wajib bagi orang-orang
yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah,
(yaitu): memberi makan seorang miskin.”
(QS. Al-Baqarah: 184)
Adapun waktu pembayaran
fidyah, ada kelonggaran. Dia boleh membayarkan fidyahnya setiap hari satu-satu
(dibayarkan di waktu maghrib di hari puasa yang ditinggalkan). Dia juga
dibolehkan mengakhirkan pembayaran sampai selesai ramadhan, sebagaimana yang
dilakukan Anas bin Malik radliallahu ‘anhu. (As-Syarhul Mumthi’, 6:207)
Dalilnya:
عن
مالك عن نافع أن ابن عمر سئل عن المرءة الحامل إذا خافت على ولدها، فقال: تفطر و
تطعم مكان كل يوم مسكينا مدا من حنطة
Dari Nafi’, bahwa Ibnu
Umar radhiallahu ‘anhuma pernah ditanya tentang wanita hamil yang
khawatir terhadap anaknya (jika puasa). Beliau menjawab, “Dia boleh berbuka dan
memberi makan orang miskin dengan satu mud gandum halus sebanyak hari yang dia
tinggalkan.” (H.r. Al-Baihaqi dari jalur Imam Syafi’i dan sanadnya sahih)
عَن
أَنَس بنِ مَالِك رضي الله عنه أَنَّه ضَعُف عَن الصَّومِ عَامًا فَصَنَع جفنَةَ
ثَريدٍ ودَعَا ثَلاثِين مِسكِينًا فَأشبَعَهُم
Dari Anas bin Malik radhiallahu
‘anhu, bahwa ketika dirinya sudah tidak mampu puasa setahun, beliau membuat
adonan tepung dan mengundang 30 orang miskin, kemudian beliau kenyangkan mereka
semua. (H.r. Ad-Daruquthni; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi
Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
____________________________
Share
Ulang
- Citramas, Cinunuk.
- from= https://konsultasisyariah.com/5898-ukuran-fidyah.html