Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إذا توضأ أحدكم في بيته ثم أتى المسجد كان في صلاة حتى يرجع فلا يقل هكذا وشبك بين أصابعه
“Apabila
salah seorang diantara kalian wudlu di rumahnya kemudian ia pergi ke
masjid, maka ia senantiasa dalam keadaan shalat hingga ia kembali
pulang ke rumahnya. Oleh karena itu, janganlah ia melakukan melakukan
seperti ini ! – Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam memperagakan dengan menjalinkan jari-jemarinya (tasybik)” [HR. Ibnu Khuzaimah no. 439, Al-Haakim 1/206, dan Ad-Daarimi no. 1446; shahih].
عن
أبي ثمامة الحناط : أن كعب بن عُجْرَة أدركه وهو يريد المسجد، أدرك أحدهما
صاحبه قال: فوجدني وأنا مشبك بيدي فنهاني عن ذلك وقال: إن رسول اللّه صلى
الله عليه وسلم قال: "إذا توضّأ أحدكم فأحسن وضوءه، ثمّ خرج عامداً إلى
المسجد فلا يشبِّكنَّ يديه فإِنه في صلاةٍ".
Dari
Abu Ummamah Al-Hanaath : Bahwasannya Ka’b bin ‘Ujrah
bertemu dengannya saat ia hendak pergi ke masjid. Mereka saling bertemu
waktu itu. Ka’b melihatku sedang menjalinkan jari-jemariku (tasybik), kemudian ia melarangku dan berkata : “Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : ‘Apabila
salah seorang diantara kalian wudlu, membaguskan wudlunya, kemudian
pergi menuju masjid; maka janganlah ia menjalinkan jari-jemarinya
(tasybik). Sesungguhnya ia dalam keadaan shalat” [HR.
Abu Dawud no. 562; At-Tirmidzi no. 386; Ahmad 4/241,242, 243; Ibnu
Khuzaimah no. 441; Ad-Daarimi no. 1444; dan yang lainnya –
shahih].
عن إسماعيل بن أمية، قال: سألت نافعاً عن الرجل يصلي وهو مشبِّك يديه؟ قال: قال ابن عمر: تلك صلاة المغضوب عليهم.
Dari
Isma’il bin Umayyah, ia berkata : Aku bertanya kepada
Naafi’ tentang seorang laki-laki yang menjalin jari-jemarinya (tasybik)
ketika shalat ?. Maka ia berkata : Telah berkata Ibnu ‘Umar :
“Itu adalah cara shalat orang-orang yang dimurkai oleh
Allah” [HR. Abu Dawud no. 993; shahih].
Dhahir hadits di atas menunjukkan larangan melakukan tasybik (menjalin
jari-jemari) ketika seseorang berwudlu, keluar menuju masjid, menunggu
shalat ditegakkan, hingga shalat ditunaikan. Syaikhul-Islam Ibnu
Taimiyah rahimahullah berkata :
أما التشبيك بين الأصابع فيكره من حين يخرج ، وهو في المسجد أشد كراهة ، وفي الصلاة أشد وأشد"
“Menjalin jari-jemari (tasybik)
adalah dimakruhkan ketika ia keluar bejalan menuju masjid. Ketika ia
sudah berada di masjid, maka kemakruhan itu bertambah. Dan shalat
dilaksanakan, maka kemakruhan itu semakin bertambah (keras)” [Syarhul-‘Umdah, hal. 601; Daarul-‘Aashimah, Cet. 1/1418].
Namun
ketika seseorang berada di masjid tidak sedang menunggu shalat atau
telah selesai melaksanakan shalat; maka tidak mengapa. Al-Imam
Al-Bukhari rahimahullahtelah menegaskan kebolehannya dengan membuat satu bab dalam kitab Shahih-nya : “Menjalin Jari-Jemari di dalam Masjid dan Selainnya (تشبيك الأصابع في المسجد وغيره). Kemudian beliau membawakan beberapa hadits, di antaranya :
عن أبي موسى، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إن المؤمن للمؤمن كالبنيان، يشد بعضه بعضا). وشبك أصابعه.
Dari Abu Musa, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan”. Kemudian beliau menjalin jari-jemarinya (tasybik)” [HR. Al-Bukhari no. 481].
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ _ رضي الله عنه _ قَالَ : صلى بنا رسول الله صلى الله
عليه وسلم إحدى صلاتي العشي. فصلى بنا ركعتين ثم سلم، فقام إلى خشبة
معروضة في المسجد، فاتكأ عليها كأنه غضبان، ووضع يده اليمنى على اليسرى،
وشبك بين أصابعه.....
Dari Abi Hurairah radliyallaahu ‘anhu ia berkata : “Suatu ketika Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengimami kami shalat ‘isya’ dan ketika baru mendapatkan dua raka’at, beliau salam. Kemudian beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam berdiri
dengan bersandar pada sebatang kayu yang melintang di dalam masjid
dengan tampak marah. Beliau meletakkan tangan kanan beliau di atas
tangan kiri dan menjalinkan jari-jemarinya (tasybik),…..” [HR. Al-Bukahri no. 482].
Semoga ada manfaatnya artikel singkat ini….
Abu Al-Jauzaa’, DAW – 1430 H.
NB : Jika ada ikhwah yang masih belum punya gambaran tentang tasybik dalam bahasan ini, maka perhatikan gambar berikut :
Kaifiyah tangan seperti di samping lah yang disebut tasybik.
from=http://abul-jauzaa.blogspot.fr/2009/04/at-tasybiik-menjalin-jari-jemari.html