Hak Istri Untuk *Me Time*
Assalamua’laikum wr wb,
Saya
ingin menanyakan tentang kehidupan berumah tangga, akhir-akhir ini
marak istilah *Me Time* yaitu dimana seorang wanita yang sudah menikah
meluangkan waktu untuk dirinya sendiri tanpa suami, anak dan keluarga
untuk melakukan kegiatan yang biasanya dia lakukan sewaktu belum
menikah. Misal hangout bersama teman-temannya, dsb.
Pertanyaan saya, apakah hal demikian diatur dalam Islam? Bagaimana seorang suami menyikapi keinginan istri yang demikian.
Syukron ustaz, jazakumulloh khoiron katsir.
Dari Moch Ramdhoni
Jawaban:
Wa ‘alaikumus salam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Bagian dari kemurahan Allah, Dia jadikan setiap usaha yang dilakukan istri untuk melayani suami dan keluarganya sebagai ibadah. Sekalipun itu telah menjadi aktivitas rutin bagi para wanita di rumahnya, ternyata ini semua tidak disia-siakan oleh Allah.
Bahkan sebagian ulama menyebutnya sebagai kewajiban. Terutama untuk
urusan di dalam rumah, sehingga nantinya akan dimintai pertanggung
jawaban di sisi Allah.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِىَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ
Wanita menjadi pemimpin di rumah suaminya dan bagi anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggung jawaban tentang mereka. (HR. Bukhari 2554 & Muslim 4828)
Wanita yang perhatian dengan rumah tangganya, merupakan ciri wanita terbaik,
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang seperti apakah ciri wanita terbaik. Jawab beliau,
الَّتِى تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلاَ تُخَالِفُهُ فِى نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Yang
menyenangkan suami ketika dilihat suaminya, mentaati suami ketika
diperintah suaminya, dan tidak bertindak terhadap dirinya dan hartanya
dengan perbuatan yang tidak disukai suaminya. (HR. Ahmad 7626, Nasai 3244 dan dishahihkan al-Albani).
Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memotivasi mereka dengan jaminan surga, ketika bisa melayani suami dan keluarga dengan baik. Dari Abdurrahman bin Auf Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا
وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ
أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Apabila
wanita menjaga shalat 5 waktu, menjaga puasa ramadhan, menjaga
kehormatannya, an mentaati suaminya, maka dipersilahkan baginya:
“Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kamu inginkan.” (HR. Ahmad 1683, Ibnu Hibban 4163 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Untuk itulah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji
para wanita Quraisy. Mereka potret wanita yang sangat belas kasih
kepada anak-anaknya ketika masih kecil dan perhatian terhadap harta
suaminya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ
نِسَاءٍ رَكِبْنَ الإِبِلَ صَالِحُ نِسَاءِ قُرَيْشٍ أَحْنَاهُ عَلَى
وَلَدٍ فِى صِغَرِهِ وَأَرْعَاهُ عَلَى زَوْجٍ فِى ذَاتِ يَدِهِ
Sebaik-baik
wanita yang menunggang onta adalah wanita quraisy yang solihah. Mereka
paling penyayang terhadap anak ketika masih kecil dan perhatian
terhadap semua harta suaminya. (HR. Bukhari 5082 & Muslim 6623).
Yang
dimaksud ‘wanita yang menunggang onta’ adalah wanita arab. Sehingga
makna hadis, wanita arab yang terbaik adalah wanita quraisy yang
solihah. Karena karakter mereka: paling penyayang terhadap anak ketika masih kecil dan amanah serta perhatian terhadap semua harta suaminya.
Dan
inilah kebanggaan sejati bagi wanita. Melayani keluarga, anak-anak, dan
suami. Sumber kasih sayang di dalam rumah bagi semua penghuninya.
Selalu memberikan kehangatan ketika ada anggota keluarga yang
bercengkrama dengannya.
Kami
yakin, anda akan sangat bangga jika memiliki ibu dengan kriteria
seperti di atas. Ketimbang memiliki ibu seorang wanita karier atau ibu
yang lebih memilih dekat dengan teman dari pada dengan keluarganya.
Anda akan sangat bangga ketika anda memiliki ibu yang aktivitasnya
lebih banyak di rumah, ketimbang ibu yang sibuk ngurusi luar rumah.
Konspirasi Musuh Islam
Kita
tidak tahu pasti siapakah penggagas “me time” pertama kalinya. Namun
kita layak suudzan, bisa jadi inni bagian dari upaya musuh islam untuk
me-liberal-kan manusia. Semua bisa beraktivitas bebas tanpa aturan.
Itulah misi mereka.
Sangat
samar dan tidak memancing kecurigaan. Dan saat ini mereka begitu gencar
menyelenggarakan momen-momen ‘nama hari’, untuk semakin mudah
menyebarkan maksiat. Ada valentine’s day dan tahun baru yang menjadi hari zina internasional, april mop, hari yang mengajarkan orang menjadi pendusta, ada lagi Halloween day, hari klenik sedunia, kemudian ada lagi no bra day, hari telanjang sedunia.
Allahul musta’an (hanya kepada Allah kita minta perlindungan).
Yang kita sesalkan, kaum muslimin begitu latah dengan mereka. Hingga mereka menjadi pengikut setia propaganda orang kafir.
Barangkali inilah pembenar dari apa yang telah diingatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kondisi umat islam di akhir zaman. Umat islam menjadi umat yang labil dan mudah membeo umat lain.
Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَتَتْبَعُنَّ
سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا شِبْرًا وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ ،
حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ » . قُلْنَا يَا
رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى قَالَ « فَمَنْ »
Sungguh
kalian (umat islam) akan mengikuti kaum sebelum kalian, sama persis
seperti jengkal kanan dengan jengkal kiri atau seperti hasta kanan
dengan hasta kiri. Hingga andai mereka masuk ke lubang biawak gurun,
kalianpun akan mengikuti mereka.
Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apakah yang anda maksud orang yahudi dan nasrani?’
Jawab beliau, “Siapa lagi (kalau bukan mereka).” (HR. Bukhari 7320 & Muslim 6952).
Demikian, Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Sumber: https://konsultasisyariah.com/24210-me-time-ada-ada-saja.html