Fuad Hamzah Baraba’, حفظه
الله تعالى
Setiap orang memiliki harapan dan cita-cita, termasuk dalam membina rumah
tangga.
Ada yang ingin mencari pasangan yang gantengnya selangit…
Karena dia suka itu, dan akan membanggakannya…
Namun ingat keelokan wajah tidak akan bertahan lama
Ada yang ingin mencari pasangan anak keturunan orang
terpandang…
Karena dengan itu dia bisa menaikkan derajatnya di hadapan manusia…
Namun ingat kemuliaan seseorang tergantung dengan ketakwaannya
Allah Ta’ala berfirman:
إن أكرمكم عند الله
أتقاكم
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah
adalah yang paling bertakwa dia antara kalian”. (QS. Al-Hujurat:13).
Ada yang ingin mencari pasangan yang kaya raya…
Karena dia mengira dengan banyaknya harta hidupnya akan bahagia
Padahal kebahagiaan hakiki hanya dapat diraih dengan keimanan kepada Allah
Ta’ala
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan tiga tanda
kebahagian:
1. Bersyukur
2. Sabar
3. Beristighfar
Dan keadaan seseorang akan selalu berputar, antara mendapat
karunia yang melimpah, di timpa musibah atau terjerumus dalam lubang dosa.
Seorang yang beriman tatkala memperoleh sebuah kenikmatan, ia mengetahui
bahwa itu semua datangnya dari Allah ‘Azza wa jalla, kemudian dia memuji Allah
dan bersyukur kepada-Nya.
Jika ditimpa musibah, dia yakin bahwa
itu semua atas kehendak Allah ‘Azza wa jalla, lalu dirinya ridha dan sabar.
Dan bila pada suatu waktu ia terkalahkan oleh nafsunya dan terjatuh ke
dalam jurang dosa, ia menyadari bahwa dirinya telah melanggar batasan-batasan
Allah ‘Azza wa jalla dan kemudian segera bertaubat dan beristighfar.
Ketiga hal tersebut menunjukan, bahwa kebahagian hanya dapat diraih dengan
beriman kepada Allah ‘Azza wa
jalla.
Keimanan merupakan tempat bersandar seorang Muslim pada setiap keadaan.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
عَجَبًا لأمرِ المؤمنِ إِنَّ
أمْرَه كُلَّهُ لهُ خَيرٌ
وليسَ ذلكَ لأحَدٍ إلا
للمُؤْمنِ إِنْ أصَابتهُ سَرَّاءُ
شَكَرَ فكانتْ خَيرًا لهُ
وإنْ أصَابتهُ ضَرَّاءُ صَبرَ
فكانتْ خَيرًا
“Sungguh sangat menakjubkan perkara (kondisi) seorang Mukmin. Seluruh
perkara (kondisinya) baik, dan itu tidak ada pada seseorang kecuali pada
seorang Mukmin. Jika mendapat nikmat, ia pun bersyukur dan itu adalah terbaik
baginya. Jika ditimpa musibah, ia bersabar dan itulah yang terbaik bagi
dirinya. (HR. Muslim)
Dan ada pula yang ingin mencari pasangan yang pandai agamanya…
Karena dia ingin belajar dan memperdalam agamanya, dan paling tidak dia
akan dibimbing untuk memahami agamanya dan mengamalkannya
Dan itu merupakan hal yang ada pada naluri setiap kita, namun…
Ingatlah pesan Nabi kita صلى
الله عليه و سلم
dalam hal ini, yang mengigatkan kita untuk mencari orang yang baik agama dan
akhlaknya,
وقد قال صلى الله
عليه وسلم: ” إذا جاءكم
من ترضون دينه
وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه
تكن فتنة في
الأرض وفساد كبير” رواه
الترمذي وغيره.
Nabi صلى الله عليه و
سلم bersabda: “Apabila
datang kepada kalian seorang pemuda yang kalian sukai agama dan akhlaknya, maka
nikahkanlah dia dengan putri kalian. Kalau tidak, akan terjadi fitnah (bencana)
dan kerusakan yang besar di muka bumi”. (HR. at-Tirmidzi).
Maka dari itu mintalah kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala agar menetapkan
hati kita untuk selalu ta’at kepada-Nya dan mintalah agar pasangan kita selalu
mengingatkan dan membimbing kita ke jalan-Nya dan untuk selalu ta’at
Kepada-Nya.
Mudah-mudahan Allah selalu membimbing kita semua.