"Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum datang sepuluh tanda-tanda: tanah longsor di belahan timur, tanah longsor di belahan barat, dan tanah longsor di jazirah Arab, kabut, Dajjal, binatang melata, Ya'juj dan Ma'juj, matahari terbit dari tempat ia terbenam, adanya api yang keluar dari perut 'Aden yang paling jauh yang menghalau manusia, dan turunnya Isa putra Maryam." (HR. Muslim)
3. Tanda-tanda besar menjelang/mengiringi terjadinya kiamat
a. Munculnya Mahdi. Dari Ibnu Mas’ud bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Hari-hari tidak akan berakhir dan masa tidak akan berlalu hingga
bangsa Arab dipimpin oleh laki-laki dari keturunanku, dimana namanya
sama dengan namaku.” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
b. Dajjal
c. Turunnya Isa
d.Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Tentang keluarnya Dajjal, turunnya Isa, dan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj terdapat dalam hadist An-Nawaas Ibn Sam’an, ia berkata,
“Rasulullah menyebut tentang Dajjal pada suatu pagi, beliau terkadang
memelankan suara dan sesekali mengeraskannya, sampai-sampai kami
mengira ia (Dajjal) sedang berada di tengah-tengah kebun kurma. Maka
ketika kami mendatangi beliau, beliau mengetahui hal itu dari kami, maka
beliau bertanya,
‘Ada apa dengan kalian?’
Kami menjawab, ‘Wahai Rasulullah, Anda menyebut tentang Dajjal pagi
ini, Anda menurunkan dan mengeraskan suara hingga kami mengira ia berada
di tengah kebun kurma?’
Maka beliau bersabda, ‘Bukan Dajjal yang paling aku takutkan menimpa
kalian, kalau Dajjal keluar dan aku masih ada diantara kalian, maka aku
akan mengalahkan hujjahnya, bukan kalian, dan jika keluar sementara aku
sudah tidak berada di tengah-tengah kalian, maka tiap orang menjadi
pelindung dirinya sendiri, dan Allah sebagai penggantiku sebagai penjaga
tiap muslim. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda yang sangat
keriting rambutnya, matanya menonjol keluar, sepertinya aku
menyerupakannya dengan Abdul Uzza ibn Qotton, maka barangsiapa diantara
kalian mendapatkannya hendaklah ia membacakan kepadanya awal surat
Al-Kahfi, dan sesungguhnya ia keluar dari jalan antara Syam dan Iraq,
kemudian ia merusak daerah kanannya dan merusak dari arah kirinya,
karena itu wahai hamba Allah tetaplah (di atas agama Allah)!’
Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah berapa lama ia akan tinggal di bumi?’
Beliau menjawab, ‘Empat puluh hari, satu hari (pertama) sama dengan
setahun, dan sehari (kedua) sama dengan sebulan, dan sehari (ketiga)
sama dengan satu jum’at (seminggu), dan sisa harinya sama dengan
hari-hari kalian.’
Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah satu hari yang sama dengan setahun itu apakah cukup bagi kami shalat sehari pada hari ini?’
Beliau menjawab, ‘Tidak, maka kira-kirakanlah untuknya.’
Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatan gerakannya di bumi?’
Beliau menjawab, ‘Bagai hujan yang diikuti angin, maka ia akan datang
pada suatu kaum lalu mengajak mereka, maka mereka pun iman dan percaya
kepadanya serta patuh kepadanya, lalu ia memerintahkan langit maka
turunlah hujan, memerintahkan bumi, maka ia pun tumbuh subur, maka
kembalilah harta (ternak) mereka dalam bentuk yang paling panjang
punuknya dan paling banyak air susunya, dan paling panjang perutnya.
Kemudian ia datangi suatu kaum dan mengajak mereka, akan tetapi mereka
menolaknya, maka ketika keesokan harinya, mereka pun kehilangan harta
bendanya, kemudian Dajjal melewati tempat yang hancur, maka ia berkata
kepadanya, ‘Keluarkanlah harta kekayaan dan simpananmu!’ maka harta
kekayaan yang tersimpan di dalamnya keluar dan mengikutinya bagaikan
rombongan pejantan lebah, kemudian ia mengajak seorang pemuda yang
sedang dalam masa pertumbuhannya, dan memenggalnya dengan sebuah pedang,
maka ia terbelah menjadi dua bagian terpisah sejauh sasaran lemparan,
kemudian memanggilnya, maka pemuda itupun datang kepadanya dan
berseri-seri mukanya dan tertawa.
Dan saat itulah Allah mengirimkan Isa Al Masih putra Maryam, maka ia
turun di atas menara putih di sebelah timur Damaskus dengan memakai dua
jubah yang berwarna, dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas
sayap-sayap dua malaikat, jika ia mengangguk-anggukkan kepalanya maka
mengucurlah air, dan jika ia menengadahkan kepalanya maka meneteslah
butiran-butiran perak berkilau bagai lu’lu’ (batu mulia), maka tidak
seorang kafir pun yang mencium aroma nafasnya, melainkan akan mati,
sedang nafasnya menembus sejauh mata memandang, maka ia pun mengejar
Dajjal hingga akhirnya ia mendapatkannya di Bab Ludd dan membunuhnya.
Kemudian Isa mendatangi kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal
lalu ia mengusap muka mereka dan menceritakan kepada mereka tentang
derajat mereka dalam surga. Dan ketika demikian maka Allah mewahyukan
kepada Isa, ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba yang tidak
seorangpun bisa membunuhnya, maka jagalah hamba-hambaku, dan kumpulkan
mereka di bukit Thur.’
Maka Allah mengutus Ya’juj dan Ma’juj dan merekapun turun dengan
cepat dari tempat-tempat tinggi, lalu bagian depan rombongan mereka
melewati danau Thobariyah, maka mereka minum darinya. Dan bagian
terakhir rombongan mereka ketika melewatinya, mereka berkata, ‘Di sini
dulu ada airnya.’ Dan nabi Isa beserta pengikutnya dikepung, sehingga
kepala sapi salah seorang diantara mereka lebih berharga daripada
seratus dinar bagi seorang diantara kalian saat ini, maka nabi Isa dan
sahabatnya berdoa kepada Allah, lalu allah mengirimkan kepada mereka
(Ya’juj-Ma’juj) ulat ke leher-leher mereka, maka mereka pun mati
bagaikan satu jiwa (mati bersamaan) kemudian nabi Isa dan pengikutnya
turun ke bumi (dari gunung Ath-Thur), maka mereka tidak mendapakan
sejengkal tanah melainkan telah dipenuhi bau busuk bangkai mereka
(Ya’juj-Ma’juj), lalu nabi Isa dan sahabatnya berdoa kepada Allah, maka
Allah mengutus burung yang besarnya bagai leher-leher unta, kemudian
membawa terbang bangkai mereka dan melemparkan ke arah mana saja yang
dikehendaki Allah, kemudian Allah menurunkan hujan yang mengguyur baik
rumah dari tanah liat maupun rumah tenda (dari bulu), maka ia (air
hujan) mencuci bumi hingga licin bagai kaca, kemudian dikatakan kepada
bumi, ‘Tumbuhlah buah-buahanmu dan kembalikan keberkahanmu!’
Maka pada hari itu sekelompok besar manusia makan dari satu biji
delima, dan mereka bisa berteduh dengan kelopaknya, dan diberkahi hewan
ternaknya, sampai-sampai air susu seekor unta mampu mencukupi kelompok
besar manusia, dan air susu sapi mampu mencukupi satu kabilah, dan air
susu kambing mampu mencukupi satu marga. Dan di saat demikian Allah
mengirimkan angin yang harum baunya, maka bertiup sampai ke ketiak
mereka, maka ia mencabut ruh setiap orang muslim dan mukmin dan
tinggalah sejelek-jelek manusia, mereka melakukan persetubuhan dengan
wanita seperti layaknya keledai (persetubuhan di depan umum tanpa rasa
malu) maka terjadilah hari kiamat atas mereka.” (HR. Muslim)
e. Perang antara kaum muslimin dan yahudi. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Kiamat
tidak akan terjadi sampai kaum muslimin memerangi Yahudi, hingga orang
Yahudi bersembunyi di balik bebatuan dan pepohonan, maka bebatuan dan
pepohonan berkata, ‘Wahai orang muslim, ini ada orang Yahudi bersembunyi
di belakangku. Kemari dan bunuhlah!’ kecuali pohon ghorqod (sejenis
pohon berduri, terkenal di baitul Maqdis), karena ia adalah termasuk
pohon orang Yahudi.” (HR. Bukhori dan Muslim)
f. Keringnya sungai Eufrat. Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kiamat
tidak akan terjadi hingga kering sungai Furat (Eufrat) yang akan
menyikap sebuah gunung emas yang menjadi ajang perebutan, sehingga
saling bunuh, maka terbunuhlah dari setiap seratus orang, sembilan puluh
sembilan yang mati, maka berkata setiap orang dari mereka, ‘Semoga aku
yang selamat.’
Dan dalam riwayat, “Hampir saja sungai Eufrat menyikap harta karun dari emas, maka barangsiapa mendapatkan masa itu, hendaknya tidak mengambil apapun darinya.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Dan dalam riwayat, “Hampir saja sungai Eufrat menyikap harta karun dari emas, maka barangsiapa mendapatkan masa itu, hendaknya tidak mengambil apapun darinya.” (HR. Bukhori dan Muslim)
g. Daratan yang tenggelam ke dalam bumi, dukhon/kabut,
dabbah/binatang melata, matahari terbit dari barat, keluarnya api dari
pelosok kota Aden (kota di Yaman). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum datang sepuluh tanda-tanda: daratan yang tenggelam ke dalam bumi (sebagaimana qarun, pent) di belahan timur, daratan yang tenggelam ke dalam bumi di belahan barat, dan daratan yang tenggelam ke dalam bumi
di jazirah Arab, kabut, Dajjal, binatang melata, Ya’juj dan Ma’juj,
matahari terbit dari tempat ia terbenam, adanya api yang keluar dari
pelosok kota Aden yang paling jauh yang menghalau manusia, dan turunnya Isa putra Maryam.” (HR. Muslim)
Itulah beberapa tanda yang dapat kami sebutkan, semoga bisa menjadi
ilmu bagi kita dalam menghadapi huru-hara akhir zaman, sehingga kita
tidak terjerumus dalam perbuatan kekufuran, dengan mempercayai
ramalan-ramalan tentang kiamat yang semakin ramai. Bagaimanapun kiamat
merupakan urusan yang besar, dan sesungguhnya waktunya dekat, kapanpun
itu. Karena sesungguhnya kematian juga merupakan kiamat kecil bagi
seseorang, dimana kesempatan untuk beramal telah terputus, dan itu bisa
terjadi kapan saja. Sementara itu selama ini kita dalam keadaan lalai,
padahal beberapa tanda telah muncul dan semakin banyak. Maka hendaknya
kita meminta pertolongan pada Allah agar kita ditetapkan atas agama-Nya,
dan kita diwafatkan dalam keadaan ber-Islam.
Maraji’:
Riyadusshalihin
Al-Irsyad
Telah Datang Zamannya (Ust. Abdul Hakim)
Mutiara Faedah Kitab Tauhid (ust. Abu ‘Isa)
Syarah Arba’in (Syaikh Muhammd ‘Utsaimin)
_______________Riyadusshalihin
Al-Irsyad
Telah Datang Zamannya (Ust. Abdul Hakim)
Mutiara Faedah Kitab Tauhid (ust. Abu ‘Isa)
Syarah Arba’in (Syaikh Muhammd ‘Utsaimin)
Penulis: Ummu Muhammad Anik Rachmawati
Muraja’ah: Ust. Aris Munandar
***
Artikel muslimah.or.id