Islam Pedoman Hidup: Metode Al-Qur’an Dalam Memerintah dan Melarang Hamba Allah Yang Beriman (9)

Jumat, 12 Agustus 2016

Metode Al-Qur’an Dalam Memerintah dan Melarang Hamba Allah Yang Beriman (9)

Penyebutan Dorongan (targīb) dan Ancaman (tarhīb)
Terkadang di dalam Al-Qur`ānAllāh Ta‘ālāmenyeru orang-orang yang beriman agar berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan dengan cara menyebutkan dorongan (targīb) dan ancaman (tarhīb), pahala bagi orang yang ta‘at dan siksa bagi orang yang bermaksiat. Banyak ayat-ayat dalam Al-Qur`ān Al-Karīm yang menggabungkan dua metode tersebut secara bersamaan. Terkadang dua metode itu disebutkan dalam satu atau dua ayat, namun kadangkala disebutkan dalam beberapa ayat.
Misalnya, firman Allāh Ta‘ālā yang menggabungkan dorongan (targīb) dan ancaman (tarhīb) dalam satu ayat, seperti dalam surat Al-An‘ām: 165,
إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
(165) Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Firman Allāh Ta‘ālā yang menggabungkan dorongan (targīb) dan ancaman (tarhīb) dalam dua ayat, seperti dalam surat Al-Hijr: 49-50,
نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
(49) Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
وَأَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الْأَلِيمُ
(50) dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.
Firman Allāh Ta‘ālā yang menggabungkan dorongan (targīb) dan ancaman (tarhīb) dalam beberapa ayat, seperti dalam surat Az-Zumar: 71-74,
وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَىالْكَافِرِينَ

(71) Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, ‘Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?’ Mereka menjawab, ‘Benar (telah datang).’ Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.
قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
(72) Dikatakan (kepada mereka), ‘Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya.’ Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ
(73) Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, ‘Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Kamu telah melakukan keta’atan dengan baik (sewaktu di dunia)! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya’”.
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ ۖ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
(74) Dan mereka mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki.’ Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.
[Bersambung]
***
Penulis: Ustadz Sa’id Abu Ukasyah
Artikel Muslim.or.id