KEMBALI KE AGAMA, KALIAN AKAN BERJAYA!
Luka
lama belum sembuh, luka baru menganga. Tidak berlebihan rasanya, jika
untaian kata ini dipergunakan untuk menggambarkan perasaan hati
sebagian Kaum Muslimin yang terus tersakiti. Mereka terluka hatinya
karena kaum Muslimin Palestina tak henti-hentinya dizhalimi oleh kaum
kuffar zionis. Belum sembuh luka itu, tersebar berita lain yang tidak
kalah menyakitkan ketika kaum Muslimin di Suriah dibantai. Fakta
terbaru yang juga menyayat hati yaitu fakta kaum Muslimin Rohingya yang
mendapat perlakuan yang sangat tidak manusiawi dari berbagai kalangan
bahkan Negara. Ada apa dengan kaum Muslimin? Umat yang dahulu jaya dan
disegani, sekarang menjadi umat yang dihinakan dan dibawah kendali
orang-orang kafir.
Jauh hari, sebelum kejadian-kejadian itu terlihat nyata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
يُوشِكُ
الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى
قَصْعَتِهَا»، فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ:
«بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ
السَّيْلِ، وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ
الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمُ
الْوَهْنَ»، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا الْوَهْنُ؟
قَالَ: «حُبُّ الدُّنْيَا، وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Hampir
tiba waktu, kaum-kaum itu akan saling menyeru di atas kalian
sebagaimana orang-orang yang makan saling menyeru ke hidangan mereka”
Ada yang bertanya, ‘Apakah karena jumlah kami sedikit ketika itu?’
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Bahkan jumlah
kalian banyak, akan tetapi kalian ibarat buih air bah. Allâh Azza wa
Jalla sungguh telah mencabut rasa takut dari dada-dada musuh kalian
terhadap kalian dan Allâh Azza wa Jalla akan mencampakkan al-wahn dalam
hati-hati kalian.” Seseorang bertanya, ‘Wahai Rasûlullâh! Apakah
al-wahn itu?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Cinta
dunia dan benci kematian.” [HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah]
Saat menjelaskan hadits ini, penyusun kitab Aunul Ma’bûd mengatakan
bahwa orang-orang kafir dan sesat itu saling mengajak untuk memerangi
kaum Muslimin, mencabik-cabik persatuan kaum Muslimin serta merampas
harta benda mereka.
Apa
yang disampaikan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
hadits di atas kini telah nyata. Sebagian kaum Muslimin diberbagai
tempat selalu menjadi pesakitan, meski jumlah mereka tidak sedikit.
Mereka tidak memiliki kekuatan, ibarat buih, terombang-ambing dibawa
arus air mengalir. Mereka seakan tidak memiliki pedoman. Al-Qur’an dan
as-Sunnah yang menjadi pedoman hidup telah mereka tinggalkan.
Akibatnya, terjadilah apa yang telah terjadi. Nas’alullâh as-salâmah.
Dalam
hadits di atas, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan
juga dengan gamblang penyebab dari itu semua yaitu cinta dunia dan
benci terhadap kematian. Artinya, jika kita ingin lepas dari keadaan
yang menyakitkan ini, kita harus meninggalkan dua penyebab tersebut.
Dalam hadits lain, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا
تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ، وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ،
وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ، وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ جَلَّ
وَعَزَّ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ عَنْكُمْ حَتَّى تَرْجِعُوا
إِلَى دِينِكُمْ
Jika
kalian berjual beli dengan cara ‘inah, dan kalian mengambil ekor-ekor
sapi dan kalian rela dengan bercocok tanam dan kalian tinggalkan jihad,
Allâh Azza wa Jalla akan menimpakan kehinaan kepada kalian. Kehinaan
itu tidak akan diangkat dari kalian sampai kalian kembali ke agama
kalian.
Kembali kepada agama yang pernah dipraktikkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabat Radhiyallahu anhum itulah solusinya. Jika agama seseorang baik, maka yang lain ikut baik.
Ini
menuntut kita untuk tidak pernah berhenti menuntut ilmu agama. Tanpa
ilmu, tidak mungkin seseorang bisa kembali ke agamanya yang benar.
Belajar ilmu juga menjadi jalan agar seseorang dipermudah menuju surga,
sebagaimana sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Barangsiapa menempuh satu jalan untuk menempuh ilmu, maka Allâh Azza wa Jalla akan mempermudah untuknya jalan menuju surga [HR. Muslim]
Akhirnya,
semoga Allâh Azza wa Jalla menjadikan kita termasuk orang-orang yang
menyadari kesalahannya yang menyebabkan keterpurukan ini dan semoga
Allâh Azza wa Jalla memberikan taufiq-Nya kepada kita untuk bergegas
mengambil solusi yang diberitahukan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi
wa sallam dalam hadits di atas.
[Disalin
dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun XIX/1436H/2015. Diterbitkan
Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton
Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak
Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
Sumber: https://almanhaj.or.id/6038-kembali-ke-agama-kalian-akan-berjaya.html