Islam Pedoman Hidup: Mesjid menggunakan Speaker memutar Murottal Al Qur’an

Selasa, 12 Desember 2017

Mesjid menggunakan Speaker memutar Murottal Al Qur’an



🌿 Kita sudah tidak asing lagi dengan fenomena sebagian pengurus masjid yg memutar suara murottal atau kaset shalawatan menggunakan speaker bervolume tinggi. Kebiasaan ini semakin mendarah daging karena masyarakat segan atau bahkan tidak memahami hukum yg sebenarnya. Terlebih suara itu berasal dari masjid sehingga tabu bagi mereka untuk mengomentarinya.

Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin pernah ditanya soal ini dan beliau menjawab:
Itu terlarang sebab menimbulkan kebisingan untuk penghuni rumah terdekat.
Kemudian beliau membawakan riwayat berikut:
🔑 Riwayat Abu Said (HR. Abu Daud No. 1332; Ahmad 18/393 dan yg lainnya)
Dari [Abu Sa'id] dia berkata Rasulullah ﷺ beri'tikaf di Masjid, lalu beliau mendengar para sahabat mengeraskan bacaan (Alqur'an) mereka. Kemudian Rasulullah ﷺ membuka tirai sambil bersabda:
_*❝Ketahuilah, sesungguhnya setiap kalian sedang berdialog dengan Rabbnya, oleh karena itu janganlah sebagian yg satu mengganggu sebagian yg lain dan jangan pula sebagian yg satu mengeraskan terhadap sebagian yg lain di dalam membaca (Al Qur'an) atau dalam shalatnya.❞*_

🔑Al-Bayadhiy (HR. Malik dalam Muwaththo' 264/76, dan Ahmad 9/251 dan yg lainnya. Lihat Majmu' Fatawa wa Rasail al-Utsaimin 13/75)
Rasulullah ﷺ pernah keluar menemui orang-orang, sedang mereka melaksanakan sholat, dan sungguh suara mereka tinggi dalam membaca Al-Qur'an. Lantaran itu beliau bersabda,
_*❝Sesungguhnya orang yg sholat sedang bermunajat dengan Robbnya Azza wa Jalla. Karenanya, perhatikanlah sesuatu yg ia munajatkan dan janganlah sebagian orang di antara kalian mengeraskan suaranya atas yg lain dalam membaca Alqur'an.❞*_

Oleh karena itu tindakan yg tepat adalah memberikan masukan kepada pihak terkait tentang adab membaca Alqur'an dan perlindungan serta perhatian terhadap hak muslim lainnya seperti hak untuk tidak diganggu dan yg lainnya. Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita untuk beramar makruf nahi mungkar.


Share Ulang 

◘ Hotel Pesona, Pekalongan