1. ”Apakah kamu merasa aman terhadap DZAT yang di atas
langit, bahwa Ia akan menenggelamkan ke dalam bumi, maka tiba-tiba ia (bumi)
bergoncang ?” (Al-Mulk : 16)
Pertanyaan : Siapakah DZAT yang di atas langit tsb ?
2.
”Mereka (para Malaikat) takut kepada Tuhan mereka yang berada di atas mereka,
dan mereka mengerjakan apa-apa yang diperintahkan”. (An-Nahl : 50).
Pertanyaan : Siapakah Tuhan mereka yang berada di atas
mereka ?
3.”Wahai
Isa ! Sesungguhnya Aku akan mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku” (Ali Imran
: 55). Artinya : ”Tetapi Allah telah mengangkat dia (yakni Nabi Isa)
kepada-Nya” (An-Nisa’ : 158).
Pertanyaan : mengangkat itu dari mana ke mana ? berarti
Yang mengangkat dimana ?
3.”Dan berkata Fir’aun : Hai Haman! Buatkanlah untukku satu bangunan yang
tinggi supaya aku (dapat) mencapai jalan-jalan. (Yaitu) jalan-jalan menuju ke
langit supaya aku dapat melihat Tuhan(nya) Musa, karena sesungguhnya aku
mengira dia itu telah berdusta”. (Al-Mu’min : 36-37. Al-Qashash : 38).
Pertanyaan : kira-kira apa yang dikatakan Musa as kpd
fir’aun sehingga fir’aun membuat bangunan yang tinggi supaya dapat menuju ke
langit supaya dapat melihat Tuhan(nya) Musa ?
4. Nabi
kita SAW telah bersabda : Artinya : ”Orang-orang yang penyayang, mereka itu
akan disayang oleh Allah Tabaaraka wa Ta’ala (Yang Maha berkat dan Maha
Tinggi). oleh karena itu sayangilah orang-orang yang di muka bumi, niscaya Dzat
yang di atas langit akan menyayangi kamu”. (Shahih. Diriwayatkan oleh Imam-imam
: Abu Dawud No. 4941. Ahmad 2/160. Hakim 4/159. dari jalan Abdullah bin ‘Amr
bin ‘Ash. Hadits ini telah dishahihkan oleh Imam Hakim dan telah pula disetujui
oleh Imam Dzahabi.
”Barangsiapa
yang tidak menyayangi orang yang dimuka bumi, niscaya tidak akan di sayang oleh
Dzat yang di atas langit”. (Shahih, diriwayatkan oleh Imam Thabrani di kitabnya
”Mu’jam Kabir No. 2497
Pertanyaan : Siapakah Dzat yang di atas langit yang
dimaksud?
5.
”Tidakkah kamu merasa aman kepadaku padahal aku orang kepercayaan Dzat yang di
atas langit, datang kepadaku berita (wahyu) dari langit di waktu pagi dan
petang”. (Shahih, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim 3/111 dan Ahmad 3/4
dari jalan Abu Sa’id Al-Khudry).
Pertanyaan
: Siapakah
Dzat yang di atas langit yang dimaksud?
6. ”Demi
Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya ! Tidak seorang suamipun yang mengajak
istrinya ke tempat tidurnya (bersenggama), lalu sang istri menolaknya,
melainkan Dzat yang di atas langit murka kepadanya sampai suaminya ridla
kepadanya” (Shahih, diriwayatkan oleh Imam Muslim 4/157 dari jalan Abu
Hurarirah).
Pertanyaan
: Siapakah
Dzat yang di atas langit yang dimaksud?
7. ”Silih
berganti (datang) kepada kamu Malaikat malam dan Malaikat siang dan mereka
berkumpul pada waktu shalat shubuh dan shalat ashar. Kemudian naik malaikat
yang bermalam dengan kamu, lalu Tuhan mereka bertanya kepada mereka, padahal Ia
lebih tahu keadaan mereka : ”Bagaimana (keadaan mereka) sewaktu kamu tinggalkan
hamba-hamba-Ku ? Mereka menjawab : ”Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat
dan kami datang kepada mereka dalam keadaan shalat”. (Shahih, diriwayatkan oleh
Imam Bukhari 1/139 dan Muslim 2/113 dll).
Pertanyaan : kemana malaikat pergi menghadap
Tuhannya?
8. ”Jabir
bin Abdullah telah meriwayatkan tentang sifat haji Nabi dalam satu hadits yang
panjang yang didalamnya diterangkan khotbah Nabi SAW di padang ‘Arafah :
”(Jabir menerangkan) : Lalu Nabi SAW mengangkat jari telunjuknya ke arah
langit, kemudian beliau tunjukkan jarinya itu kepada manusia, (kemudian beliau
berdo’a) : ”Ya Allah saksikanlah ! Ya Allah saksikanlah ! ( Riwayat Imam Muslim
4/41).
Pertanyaan : Kenapa Nabi SAW mengangkat jari
telunjuknya ke arah langit ?
9. Umar
bin Khatab pernah mengatakan : Artinya : ”Hanyasanya segala urusan itu
(datang/keputusannya) dari sini”. Sambil Umar mengisyaratkan tangannya ke
langit ” [Imam Dzahabi di kitabnya ”Al-Uluw” hal : 103. mengatakan : Sanadnya
seperti Matahari (yakni terang benderang keshahihannya)].
Pertanyaan : Kenapa Umar mengisyaratkan tangannya ke
langit?
10. Anas
bin Malik menerangkan : Artinya : ”Adalah Zainab memegahkan dirinya atas istri-istri
Nabi SAW, ia berkata : ”Yang mengawinkan kamu (dengan Nabi) adalah keluarga
kamu, tetapi yang mengawinkan aku (dengan Nabi) adalah Allah Ta’ala dari ATAS
TUJUH LANGIT”. Dalam satu lafadz Zainab binti Jahsyin mengatakan :
”Sesungguhnya Allah telah menikahkan aku (dengan Nabi) dari atas langit”.
(Riwayat Bukhari juz 8 hal:176).
Pertanyaan : dimanakah Allah menurut Zainab ?
Pertanyaan
bonus :
Rasulullah
SAW pernah mengajukan pertanyaan kepada seorang budak perempuan milik Mua’wiyah
bin Al-Hakam As-Sulamy sebagai ujian keimanan sebelum ia dimerdekakan oleh
tuannya yaitu Mu’awiyah : Artinya : ”Beliau bertanya kepadanya : ”Di manakah
Allah ?. Jawab budak perempuan : ”Di atas langit. Beliau bertanya (lagi) :
”Siapakah Aku ..?. Jawab budak itu : ”Engkau adalah Rasulullah”. Beliau
bersabda : ”Merdekakan ia ! .. karena sesungguhnya ia mu’minah (seorang
perempuan yang beriman)”.. Hadits shahih. Dikeluarkan oleh Jama’ah ahli hadits,
diantaranya : 1. Imam Malik (Tanwirul Hawaalik syarah Al-Muwath-tho juz 3
halaman 5-6). 2. Imam Muslim (2/70-71) 3. Imam Abu Dawud (No. 930-931) 4. Imam
Nasa’i (3/13-14) 5. Imam Ahmad (5/447, 448-449) 6. Imam Daarimi 91/353-354) 7.
Ath-Thayaalis di Musnadnya (No. 1105) 8. Imam Ibnul Jaarud di Kitabnya
”Al-Muntaqa” (No. 212) 9. Imam Baihaqy di Kitabnya ”Sunanul Kubra” (2/249-250)
10. Imam Ibnu Khuzaimah -Imamnya para Imam- di Kitabnya ”Tauhid” (hal. 121-122)
11. Imam Ibnu Abi ‘Aashim di Kitab As-Sunnah (No. 489 di takhrij oleh ahli
hadits besar Muhammad Nashiruddin Al-Albanni). 12. Imam Utsman bin Sa’id
Ad-Daarimi di Kitabnya ”Ar-Raddu ‘Alal Jahmiyyah” (No. 60,61,62 halaman 38-39
cetakan darus Salafiyah). 13. Imam Al-Laalikai di Kitabnya ”As-Sunnah ” (No.
652).
Pertanyaan :
1.
Apakah jawaban budak tsb “Allah Di atas langit” dibenarkan oleh Nabi ?
2.
dengan keyakina bahwa Allah Di atas langit, budak tsb termasuk berakidah benar
(mukminah) apa sesat ?
Dalil-dalil
diatas adalah dari Al-Qur’an dan As-Sunnah…!
HANYA ADA DUA
PILIHAN :
1.
engkau beriman dg apa yang dikatakan Allah dan Rasulnya dengan mengucapkan
sami’na wa ato’na dan engkau akan selamat,
2.
engkau ingkari ayat dan hadits tsb, engkau dustakan dan berani membantah
kalamulloh
from=https://bantahansalafytobat.wordpress.com/2011/09/26/bagi-yang-tidak-mengimani-bahwa-allah-diatas-langit-diatas-arsy-diatas-semua-mahluknya-tolong-pertanyaan-ini-dijawab/