Pelajaran TAUHID kali ini membahas tentang wali Allah,
siapa sih wali Allah?
siapa sih wali Allah?
♦ Beritanya sih, seperti ustadz/kiayi yang terkesan berpenampilan agamis, kadang-kadang punya ilmu-ilmu tertentu, ilmu kanuragan atau ilmu yang sepertinya "ajaib-ajaib” dan sakti mandraguna, menyembuhkan orang sakit parah yang sudah gak ada harapan, katanya bisa shalat jumat di Mekkah padahal di indonesia, ada juga bahkan yang bisa terbang sampai jalan di atas air
Katanya sih ini karomah wali Allah
♦ Ternyata bukan itu yang benar mengenai wali Allah, bisa saja wali Allah adalah orang biasa saja dan tidak ada tanda-tanda khusus
♦ Wali Allah adalah semua orang yang bertakwa, konsisten dan istiqamah menjalankan syariat Allah, maka mereka mendapatkan keutamaan ketenangan hidup, tidak takut dan bersedih
ﺃَﻟَﺎ ﺇِﻥَّ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﺎ ﺧَﻮْﻑٌ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻫُﻢْ ﻳَﺤْﺰَﻧُﻮﻥَ (62 ) ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ (63 ) ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺒُﺸْﺮَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺂَﺧِﺮَﺓِ ﻟَﺎ ﺗَﺒْﺪِﻳﻞَ ﻟِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻔَﻮْﺯُ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ (64 )
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang beriman dan selalu bertaqwa . Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat- kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS. Yunus : 62 – 64)
♦ Jadi wali Allah:
1. TIDAK HARUS punya karomah dan kekuatan sakti seperti ini
2. Yang punya karumah BELUM TENTU lebih mulia daripada yang tidak punya karomah, karenanya karomah lebih banyak di zaman tabi’in (generasi setelah sahabat) dari pada zaman sahabat (imannya lebih baik)
3. Karomah diberikan Allah karena ada alasan tertentu, untuk lebih meningkatkan keimanan manusia saat itu
4. Wali Allah mendapatkan karomah tanpa “ritual-ritual” tertentu
5. Bisa jadi karomah muncul dari wali Allah sebagai bentuk ujian terhadap suatu kaum, kalau mengingkari maka mereka mendapat bencana dari Allah
♦ Perlu diketahui bahwa “kejadian di luar tabiat” misalnya sakti bisa jalan di atas air, ini bisa karena:
1. Mu’jizat yang terjadi pada para Rasul dan Nabi
2. Karomah yang terjadi pada para wali Allah
3. Tipuan setan yang terjadi pada wali-wali setan
♦ Bisa jadi yang punya “kesaktian” seperti itu bukan wali Allah, karena dari sikapnya dan agamanya bukan orang shalih
misalnya akhlak kasar, sering maksa minta uang kepada jamaah dan jauh dari akhlak islami, atau yang sering kita bilang “dukun berkedok ustadz/kiayi”
bisa punya “sakti” kayak gitu bisa jadi sudah kerja sama dengan setan sebelumnya dengan “ritual tertentu”
♦ Bisa saja karomah muncul pada wali Allah, akan tetapi karomah umumnya diberikan kepada mereka yang bertakwa dan istiqamah menjalankan agama Allah
♦Contoh kisah Karomah yang shahih:
1. Kisah ashabul kahfi yang beratus-ratus tahun tidu di goa
2. Kisal Raja Dzulqarnaun yang bisa mengurung ya’ju wa ma’ju
3. Kisah Maryam yang mendapatkan makanan di sisinya dan hamil tanpa suami
4. Kisah Khalid bin Walid yang meminum racun dan tidak membahayakan sama sekali, sebagai syarat agar benteng musuh terbuka
5. Kisah Abu Muslim ketika dilempar ke dalam api tetapi tidak apa-apa
6. Kisah Saad bin Abu Waqqash menyeberangi sungai Dajlah dengan pasukan berkudanya sebagaimana berjalan di daratan
♦ Masih banyak yang belum tahu tentang wali Allah? Tugas kita mendakwahkan dakwah TAUHID, dakwah prioritas dan utama ke masyarakat
@RSKIA Sadewa, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com