Islam Pedoman Hidup: Manakah yang Utama Ucapan Syukran atau Jazaakillahu khairan?

Kamis, 14 Januari 2016

Manakah yang Utama Ucapan Syukran atau Jazaakillahu khairan?

Dari pengirim inisial AAH warga negara Saudi di Riyadh. Surat ini telah sampai kepada kita. Di dalamnya dia bertanya,
Apakah ucapan”syukran” dan ucapan”Saya mengharap pertolonganmu” termasuk perkataan terlarang? Jika seseorang berkata kepada temannya”syukran” dengan keyakinan bahwa syukur disini hanya pantas ditujukan kepada Allah Subhanah ?
Jawaban:
Dianjurkan bagi orang yang diberi kebaikan(oleh saudaranya) untuk tidak menyingkat ucapannya hanya dengan “syukran” Namun hendaknya ia mengucapkan”jazaakallahu khairan”. Tatkala imbalan dengan harta bukan momen yang tepat. Maka saat kondisi sepert ini hendaknya dia mendoakan kepada orang yang berbuat baik padanya dengan ucapan:
Jazaakallahu khairan“. (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan)
A’aanakallah“. (Semoga Allah menolongmu)
Hafidzakalla“. (Semoga Allah menjagamu)
Dan doa-doa lain yang serupa.
Adapun menyingkat ucapan dengan syukran, sejatinya ucapan ini terdapat kekurangan dalam pembalasan.
Meski demikian tidaklah mengapa seseorang bersyukur kepada manusia, selain kepada Allah atas perbuatan baik padanya.
Sungguh Allah Ta’ala telah berfirman,
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”(QS. Luqman: 14)
Dalam ayat,
ِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْك
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu.” (QS. Luqman: 14)
Ayat ini menunjukkan bahwa ucapan syukur bisa diperuntukkan kepada Allah dan juga kepada selainNya yang telah memberimu nikmat. Sebagaimana nikmat itu bisa berasal dari selain Allah maka syukur kepadanya adalah syukur kepada selain Allah.
Allah Ta’ala berfirman kepada NabiNya ‘alaihishsholaatu wassalam,
وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَك
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu.” (QS. Al Ahzab: 37).
Adapun ucapan”saya mengharapkanmu” kalimat ini juga tidak masalah. Jika pengharapan tersebut pada sesuatu yang bisa diwujudkan olehnya.
Misalnya,  mengharapkan seseorang untuk memberi solusi suatu permasalahan, atau mengharapkan bantuan untuk tujuan tertentu dimana orang yang dimintai tersebut memiliki kemampuan untuk melakukannya. Hal ini tidaklah mengaoa karena termasuk tolong menolong.
***

Fatwa Fadhilatusy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi rahimahullah
Pertanyaan:
Apa hukum ucapan “syukran” bagi orang yang berbuat baik kepada sesama?
Jawab:
Barangsiapa mengucapkan kalimat ini maka sungguh dia telah meninggalkan perkara yang lebih utama yaitu ucapan” jazaakallahu khairan”. Wabillahittaufiiq. (Fathur Rabbi Al Waduud Filfatawa Warrasaail Warruduud, 1/68)
***
Sumber:
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=107243
Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Wanitasalihah.com
Artikel wanitasalihah.com