
Allah
Ta’ala berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ
“Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari
sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159)
Dari Aisyah istri Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam beliau
bersabda:
“Sesungguhnya Allah Maha
Lembut yang mencintai kelembutan dalam seluruh perkara.” (HR. Al Bukhari
no. 6024 dan Muslim no. 2165)
Dari Abdullah bin Abbas
radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda kepada Asyyaj Abdil Qais:
إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ
“Sesungguhnya di dalam
dirimu ada dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu sabar dan
berhati-hati.” (HR. Muslim no. 5225)
Dari Aisyah istri Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau
telah bersabda:
إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ
“Sesungguhnya sifat
lemah lembut itu tidak berada pada sesuatu melainkan dia akan menghiasinya
(dengan kebaikan). Sebaliknya, tidaklah sifat itu dicabut dari sesuatu,
melainkan dia akan membuatnya menjadi buruk.” (HR. Muslim no. 2594)
Dari Jarir bin
Abdillah Al-Bajali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ يُحْرَمْ الرِّفْقَ يُحْرَمْ الْخَيْرَ
“Barangsiapa yang
dijauhkan dari sifat lemah lembut (kasih sayang), berarti dia dijauhkan dari
kebaikan.” (HR. Muslim no. 2592)
Dari Abdullah bin
Mas’ud radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam
bersabda:
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ
“Maukah kalian aku
beritahu orang yang diharamakan atas neraka atau orang yang neraka diharamkan
atasnya? Semua kerabat yang lemah lembut lagi memberikan kemudahan.” (HR.
At-Tirmizi no. 2488 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’
no. 2609)
Dari Aidz bin Amr radhiallahu anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam beliau bersabda:
إِنَّ شَرَّ الرِّعَاءِ الْحُطَمَةُ فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ
“Sesungguhnya sejelek-jelek
pengembala ternak adalah orang yang kasar kepada hewan gembalaannya.” (HR.
Muslim no. 1830)
Penjelasan ringkas:
Sifat lemah lembut dan tidak
tergesa-gesa merupakan sifat yang sangat dicintai oleh Allah Ta’ala dan sangat
dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam. Dia merupakan sebab
yang bisa mendatangkan kebaikan karena dia merupakan sebab tersebarnya kasih
sayang, persatuan, dan kesatuan di tengah-tengah kaum muslimin. Bahkan Allah
Ta’ala mengabarkan bahwa sebab terbesar tersebarnya Islam di kalangan sahabat
dan mendekatkanya kaum muslimin kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah
dikarenakan Allah Ta’ala menganugerahkan kepada beliau sifat lemah lembut. Dan
sungguh betapa banyak orang non muslim yang masuk Islam bukan karena didakwahi
secara langsung, akan tetapi karena dia melihat sifat kelemahlembutan yang ada
pada kaum muslimin.
Sebaliknya, sifat kasar lagi keras
merupakan akhlak tercela yang dibenci oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.
Karenanya Islam memperingatkan umatnya agar menjauhi sifat tersebut, karena
sifat tersebut tidaklah keluar kecuali dari diri seorang yang sombong lagi
takabbur. Karenanya sifat kasar ini diharamkan secara mutlak, baik kepada
binatang apalagi kepada sesama manusia secara umum (termasuk orang kafir)
apalagi kepada sesama muslim. Dan tidaklah sifat kasar ini ada pada sesuatu
kecuali akan mencoreng sesuatu tersebut, sebagaimana sifat lemah lembut akan
menghiasi tempatnya berada.
Adapun sifat
tergesa-gesa, maka dia merupakan sifat dari setan dan dibenci oleh Ar-Rahman.
Dengan sifat kehati-hatian, seseorang insya Allah bisa mendapatkan apa yang dia
cari dan sangat banyak orang yang luput dari kebaikan yang dia inginkan akibat
sifat ketergesa-gesaan. Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi radhiallahu anuhma berkata:
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الْأَنَاةُ مِنْ اللَّهِ وَالْعَجَلَةُ مِنْ الشَّيْطَانِ
“Sifat hati-hati (waspada) itu dari Allah dan tergesa-gesa itu godaan dari setan.” (HR. At-Tirmizi no. 1935)
Dan seorang penyair
telah berkata:
قَدْ يُدْرِكُ الْمُتَأَنِّي بَعْضَ حَاجَتِهِ وَقَدْ يَكُوْنُ مَعَ الْمُسْتَعْجِلِ الزَّلَلُ
“Betapa seringnya orang yang berhati-hati mendapatkan apa yang dia butuhkan, dan betapa seringnya orang yang tergesa-gesa itu tergelincir.”
____________
Sumber:
http://al-atsariyyah.com/sifat-lemah-lembut-tidak-tergesa-gesa-3.html
from= http://faisalchoir.blogspot.fr/2012/01/sifat-lemah-lembut-dan-tidak-tergesa.html