Adakah
doa untuk berlindung dari istri yang berkelakuan jelek? Namun ini bukan
hanya berlaku untuk istri, bisa pula untuk suami. Intinya, do’a ini
bagus untuk diamalkan.
Ini do’anya:
اللَّهُمَّ
إنِّي أّعُوذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوءِ، وَمِنْ زَوْجٍ تُشَيِّبُنِي
قَبْلَ المَشِيبِ، وَمِنْ وَلَدٍ يَكُونُ عَليَّ رَبّاً، وَمِنْ مَالٍ
يَكُونُ عَلَيَّ عَذَابَاً، وَمِنْ خَلِيْلٍ مَاكِرٍ عَيْنُهُ تَرَانِي،
وَقَلْبُهُ يَرْعَانِي؛ إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا، وَإِذَا رَأَى
سَيِّئَةً أَذَاعَهَا
Allahumma
inni a’udzu bika min jaaris suu’, wa min zawji tusyayyibunii qoblal
masyiib, wa min waladin yakuunuu ‘alayya robban, wa min maalin yakuunu
‘alayya ‘adzaban, wa min khaliilin maakirin ‘ainuhu tarooni wa qolbuhu
yar’aani, in ra-aa hasanatan dafanahaa wa idza ra-aa sayyi-atan
adza’ahaa.
“Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang jahat;
dari pasangan yang menjadikanku tua (beruban) sebelum waktunya; dari
anak (keturunan) yang berkuasa kepadaku; dari harta yang menjadi siksa
bagiku; dan dari kawan dekat yang berbuat makar kepadaku, matanya
melihat dan hatinya terus mengawasi, namun kalau melihat kebaikanku, ia
timbun dan kalau melihat kejelekanku, ia sebarkan.” (HR. Thabrani
dalam Ad-Du’a’ 3: 1425, no. 1339, juga dalam Az-Zuhud, no. 1038. Syaikh
Al-Albani menyebutkan dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, 7: 377,
no. 3137. Hadits ini hanya maqthu’, perkataan tabi’in dan tidak marfu’
sampai Nabi.”)
Doa ini penuh berkah karena berisi meminta perlindungan pada lima hal yang merupakan sifat-sifat yang tercela.
Pertama: Berlindung dari gangguan tetangga
Kedua: Berlindung dari pasangan (suami dari istri atau istri dari suami) yang berkelakuan jelek yang membuat seseorang cepat beruban (tua) sebelum waktunya.
Yang
dimaksud di sini adalah dari suami atau istri yang jelek. Jika dilihat
fisik maupun kelakuannya tidak enak. Kata-katanya selalu menyakiti
pasangannya. Jika pasangan tersebut ditinggal pergi selalu tidak merasa
aman pada jiwa dan harta. Itulah yang menyebabkan seseorang beruban
sebelum waktunya dikarenakan pasangannya. Karena keadaan pasangan yang
jelek seperti ini terus menderita dan penuh kesedihan.
Ketiga: Berlindung dari anak yang berkuasa pada orang tua
Maksudnya
di sini adalah anak tersebut bertingkah laku seperti bos karena saking
kurang ajar dan durhakanya pada orang tuanya sendiri. Anak tersebut
bertingkah seperti seorang majikan pada budaknya.
Keempat: Berlindung dari harta yang menjadi siksa
Maksudnya
adalah harta itu bisa menyebabkan seseorang disiksa dan bisa membuat
seseorang itu merugi dikarenakan terus mencari harta tanpa
memperhatikan halal atau haramnya. Padahal harta haram akan
menghilangkan keberkahan. Di samping itu, di akhirat juga harta haram
akan berakibat jelek.
Jadi
dalam do’a ini ada permintaan untuk mendapatkan pasangan yang shalih,
anak yang shalih, serta harta yang halal yang diperoleh dari pekerjaan
halal dan bisa digunakan berinfak di jalan kebaikan. Begitu pula
penting kiranya mendapatkan teman yang shalih untuk mendukung agama,
dunia dan akhirat kita. Itulah yang terkandung dalam do’a bagian kelima.
Kelima: Berlindung dari kawan dekat yang berbuat makar kepadaku, matanya melihat dan hatinya terus mengawasi. Kalau melihat kebaikanku, ia timbun dan kalau melihat kejelekanku, ia sebarkan.
Maksudnya
di sini adalah berlindung dari teman yang secara lahiriyah menunjukkan
rasa cinta. Padahal di batinnya berbeda. Pandangannya ternyata hanyalah
tipu daya. Hatinya ternyata punya keinginan yang bukan-bukan.
Kalau
ada kebaikan yang diketahui malah ia sembunyikan, tidak mau
menyebarkan. Malah kalau kejelekan yang diketahui, ia sebar-sebarkan.
Ini bukanlah teman yang baik. Ini adalah musuh yang terselubung.
Keadaannya seperti keadaan orang munafik yang Allah sebut,
إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا
“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya.” (QS. Ali Imran: 120)
Kalau
kita renungkan do’a di atas dengan baik, kita akan mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat. Di dunia, seseorang tentu bahagia dengan
istri dan anak yang shalih shalihah, tetangga yang baik dan teman yang
mendukung agama kita, serta harta yang penuh berkah. Semoga hal ini
kita dapati.
Terus do’a berlindung dari istri yang cerewetnya mana? Coba baca ulang do’a di atas dan renungkan dengan hati yang dalam.
Yang jelas do’a di atas teramat manfaat. Jangan lupa hafalkan dan amalkan.
Referensi saat nulis:
Faedah
dari Syaikh Muhammad Abdullah Nashr Bamusa –Pimpinan Darul Hadits di
Hudaybah Yaman- saat tausiyah singkat beliau pada Kamis, 23 Syawal 1437
H @ Ma’had As-Sunnah Makassar
[1] Sanad
jayyid adalah istilah penyebutan derajat hadits yang berada di atas
hasan, namun masih di bawah shahih. Demikian kami dengar penjelasan hal
ini dari Syaikh Muhammad Abdullah Nashr Bamusa –Pimpinan Darul Hadits
di Hudaybah Yaman- dan Syaikh Ali Ahmad Hasan Ar-Razihi –Pengajar
Senior di Darul Hadits Ma’bar Yaman- dengan bertanya langsung pada
Daurah Makassar 1437 H.
—
Mengisi waktu luang @ Hasanuddin International Airport, Makassar: Jum’at, 24 Syawal 1437 H, 16: 32 WITA
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal