Islam Pedoman Hidup: Fatwa Syaikh Al-Ma’ribi As-Sulaimani Terkait Demo 4 November

Rabu, 02 November 2016

Fatwa Syaikh Al-Ma’ribi As-Sulaimani Terkait Demo 4 November



Tentang gubernur Jakarta yang menghina Al-Quran Al-Karim dan ulama islam, itu memang perkara yang ulama dunia pun mengangkat suara tentangnya. Betapa tidak, dia begitu berani  menghina Al-Quran Al-Karim dan para ulama di depan publik dan masyarakat Indonesia yang mayoritasnya adalah muslim.
Tak perlu panjang lebar, mari kita simak fatwa syaikh Abu Al-Hasan Al-Ma’ribi As-Sulaimani mengenai hal ini. Beliau ditanya:
وجد عندنا في بلد إندونسيا محافظ نصراني . وهذا المحافظ قد طعن في آية من كتاب الله. فأصدر مجلس علماء إندونسيا فتوى بأنه يجب على الحكومة الأندونسية القبض على هذا المحافظ ومحاكمته شرعيا ولكن الحكومة الإندونسية قد قصرت وتقاعست عن هذا الأمر. فخرج المسلمون بمظاهرة سلمية مطالبة من الحكومة الإندونسية بوجوب تنفيذ فتوى مجلس علماء إندونسيا. فما حكم هذه المظاهرة بارك الله فيكم.
“Ada pada kami seorang gubernur nashrani di negara Indonesia. Dan gubernur ini telah melecehkan salah satu ayat dari kitabullah. Maka Majlis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwasanya wajib atas pemerintah Indonesia untuk menangkap gubernur ini dan mengadilinya. Akan tetapi pemerintah Indonesia tidak memperdulikan perkara ini maka kaum muslimin keluar untuk demo damai demi meminta dari pemerintah Indonesia untuk melaksanakan fatwa Majlis Ulama Indonesia. Maka apa hukum demo ini? Semoga Allah memberkahimu?”

Syaikh As-Sulaimani menjawab pertanyaan ini sedikit panjang, namun saya hanya akan fokus pada beberapa point yang beliau katakan untuk menjadikan renunangan dari dampak yang terjadi untuk ummat islam Indonesia. Insya Allah point-point ini sudah mewakili dan cukup untuk menjawab kerasahan kaum muslimin saat ini.
1- Beliau mengatakan:
الواجب أولا أن الحكومة المسلمة لا تولي ولاية إلا لرجل مسلم لأن هذا من اتخاذ البطانة من دون المسلمين وهذا فيه فساد كبير وفيه ضرر على عقيدة المسلمين وعلى أمر الدعوة إلى الله عز وجل
“Yang wajib pertama kali, bahwasanya pemerintah islam tidak boleh mengangkat seorang pemimpin kecuali untuk seseorang muslim. Karena ini termasuk perkara menjadikan pemimpin dari selain orang islam. Dan ini di dalamnya terdapat kerusakan yang sangat besar dan di dalamnya terdapat perkara yang membahayakan akidah umat islam dan membahayakan urusan dakwah”
2- Beliau mengatakan:
ورد أيضا في السؤال أن هيئة علماء المسلمين في إندونسيا أفتت بأن هذا المحافظ يجب أن يحال إلى المحاكمة. نعم هذه الفتوى شرعية وصحيحة من أجل تعظيم حدود الله وإذا فتح المجال لهذا النصراني أن يتكلم في القرآن شيئا فشيئا سنجد المسلمين أنفسهم يتكلمون في القرآن وتكون هناك الردة الصريحة التي هي سبب والعياذ بالله في زوال النعم ونزول النقم.
“Disebutkan pula dalam pertanyaan tadi bahwasanya Majlis Ulama Indonesia telah memberikan fatwa agar gubernur ini wajib diadili. Ya, benar. Fatwa ini adalah fatwa yang sesuai syariat dan fatwa yang benar demi untuk mengagungkan hududullah. Dan jika kesempatan dibuka untuk orang nashrani agar dia berbicara tentang Al-Quran dengan sekehendaknya maka sedikit demi sedikit kita akan mendapati dari kalangan kaum muslimin sendiri, mereka akan berbicara tentang Al-Quran dengan sekehendak mereka. Dan akan ada pemurtadan yang sangat jelas yang mana ini adalah sebab -wal’iyadzubillah- dari hilangnya nikmat dan turunnya adzab”.
3- Beliau mengatakan pula:
فأنصح بالرجوع إلى العلماء والعلماء في هذا البلد هم الذين يقدرون أي وسيلة تتخذ. فجرب أن المظاهرات في النهاية تكون ألعوبة  ويلعب عليها وتستغل به المشاعر ثم بعد ذلك توجه توجيها أخرى إلى ما لا تحمد عاقبته
“Maka aku menasihati untuk kembali kepada para ulama. Dan ulama di negara Indonesia lah yang menentukan apa wasilah yang dijadikan untuk mengadili sang gubernur. Dan telah dicoba, bahwasanya demontrasi pada akhirnya hanya akan menjadi mainan yang dimainakan oleh orang-orang, dan orang-orang kafir mengambil kesempatan dari perasaan kaum muslimin yang tersakiti (untuk membuat kerusuhan). Kemudian pada akhirnya hasilnya tidak diharapkan”.
4- Beliau pun ditanya pada kesimpulan:
هل يعني بهذا أنه يجوز الخروج بمظاهرة سلمية إذا أفتى علماء البلد بهذا؟ بارك الله فيكم
“Apakah maksud dari ini bolehnya keluar untuk demo damai jika para ulama negara ini telah memfatwakannya? Semoga Allah memberkahimu.”
Beliau menjawab:
علماء المسلمين في هذا البلد هم أعرف بما يصلح وما لا يصلح أما الذي نحن جربناه أن المظاهرات لا تأتي بخير في ذلك في الغالب. لكن إذا كان ذلك في بلد ما يمكن أن يغير يمكن أيغير بدون إفراط أو تفريط في تقدير المصالح والمفاسد فهذا يرجع إلى العلماء. أما الإنسان إذا كان بعيدا لا يستطيع أن يقدر المصالح والمفاسد فهو بعيد.
“Ulama islam di negara ini lebih tahu tentang mashlahat dan madharratnya. Adapun yang telah kita coba, maka kebanyakannya demonstrasi tidak mendatangkan kebaikan. Akan tetapi jika di negara manapun mungkin untuk merubahnya dengan berdemo tanpa ada berlebihan dan tanpa ada kelalaian dalam mengukur mashlahat dan mafsadat maka ini kembali kepada para ulama. Adapun orang yang tidak dapat mengukur mashlahat dan mafsadah maka ini jauh untuk dilakukan”
5- Beliau berdoa:
أسأل الله أن يوفق الجميع لما يحب ويرضاه وأن يوفق الحكومة الإندونسية وغيرها من حكومة المسلمين بالقيام بشريعة الله عز وجل وتعظيم حدود الله وأن يهدي هذا النصراني وغيره من الذي يحاربون الدين ويعادون الدين
 “Aku berdoa kepada Allah agar Dia memberikan taufik untuk semuanya dengan apa yang Dia cintai dan Dia ridhai. Dan semoga Allah memberikan taufik kepada pemerintah Indonesia dan selainnya dari pemerintah kaum muslimin untuk menegakkan syariat Allah azza wa jalla dan mengangungkan hududullah. Dan semoga Allah memberikan hidayah kepada orang nashrani ini dan selainnya yang memerangi islam dan memusuhinya”
(Selesai).
Yang ingin mendengarkan fatwa beliau secara lengkap silahkan dengarkan di sini.
Dan di akhir artikel ini, saya ingin memberikan kesimpulan sedikit:
- Kejadian ini wajib menjadi pelajaran untuk kaum muslimin agar tidak memilih pemimpin kafir yang mana pada nantinya dia akan mencela islam dan ulama islam yang ini sangat membahayakan akidah umat islam.
- Bahwasanya ulama setiap negara itu lebih mengetahui tentang keadaan kaum muslimin di sana dan apa yang baik untuk mereka maupun yang buruk untuk mereka.
- Namun, demonstrasi pada kebanyakannya akan menghasilkan hal-hal yang tidak diharapkan. Di sana akan menjadi kesempatan untuk musuh-musuh islam dalam merusak persaudaraan kaum muslimin dan akan  banyak provaktor maupun penyusup yang mengambil kesempatan ini sehingga terjadi kerusakan-kerusakan yang sangat tidak kita harapkan.
- Yang tidak punya ilmu, tidak perlu saling caci maki. Ingat kemampuan diri. Jika tidak memiliki ilmu agama, mari berdiam diri tanpa saling mencela. Maka siapa yang mengira bahwasanya demo ini bisa berjalan lancar tanpa ada provokasi, tanpa ada kerusakan, dsb maka silahkan berjalan bersama para ulama Indonesia yang menganjurkannya, karena kita tidak bisa memaksa. Dan tugas kita hanya menyampaikan. Dan barang siapa yang mengira dan sudah mengambil pelanjaran-pelajaran dari demo dan kejadian yang ada sejak zaman sahabat radhiyallahu anhum, bahwasanya di sana akan banyak kerusuhan, penyusup, dan provokasi, maka silahkan duduk berdiam diri di rumah dan berjalan bersama syaikh As-Sulaimani dan para ulama lainnya yang telah mewasiatkan bahwasanya demo tidak mendatangkan kebaikan yang diharapkan.  
Mari kita saling mendoakan agar islam selalu tegak di Indonesia dan agar syariat islam selalu dihormati.

Wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad. 


from=http://www.alamiry.net/2016/11/fatwa-syaikh-al-maribi-as-sulaimani-terkait-demo-4-november.html