Fadhilatus Syaikh Sholih bin Fauzan bin ‘Abdullah Al Fauzan pernah
ditanya, “Apakah seseorang disyari’atkan membaca sholawat ibrohimiyah
ketika tasyahud awal”
Beliau menjawab, “Jumhur ulama’ berpendapat bahwa orang yang sholat
tidak membaca sholawat ibrahimiyah setelah tasyahud awal, dan
mencukupkan dengan bacaan tasyahud. Sehingga jika ia telah sampai pada
bacaan Asyhadualla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuluh,
maka selesai bacaannya lalu berdiri ke rakaat ketiga, dan tidak
dilanjutkan membaca sholawat ibrahimiyah. Berbeda dengan tasyahud akhir,
ini adalah pendapat kebanyakan ahli ilmu.
Adapun sholawat ibrohimiyah lafazhnya adalah : Allohumma sholli
‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ibrohim wa ‘ala
ali ibrohim innaka hamidum majid. Allohumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala
ali Muhammad kama barokta ‘ala ibrohim wa ‘ala ali ibrohim innaka
hamidum majid.[1]”
(Diangkat dari Al Muntaqo min Fatawa Fadhilatus Syaikh Sholih bin
Fauzan bin Abdullah Al Fauzan, Cetakan ke-2, Tahun 1426 H/2005 M,
Maktabah Al Furqon, ‘Ajman, 2/130-131).
[1] HR. Muslim dalam Shohihnya (1/305 dan 306).
from=http://klikuk.com/fatwa-hukum-membaca-sholawat-ketika-tasyahud-awal/