Hasad
itu cemburu dan benci terhadap nikmat yang ada pada orang lain, hingga
menginginkan nikmat yang ada pada orang lain itu hilang.
Ingatlah!
Orang
berilmu seperti para ustadz sebenarnya bisa saling hasad. Namun
hasadnya bisa dipastikan dalam hal dunia, bukan dalam hal akhirat.
Realitanya demikian di antara orang berilmu.
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:
“Kalau
engkau perhatikan hasad di antara para ulama (orang-orang berilmu),
maka engkau akan lihat bahwa hasad itu timbul karena kecintaan pada
dunia. Karena ulama akhirat saling berkasih sayang satu dan lainnya,
mereka tidaklah saling hasad. Lihatlah firman Allah (tentang kaum
Muhajirin dan Anshor),
وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّا أُوتُوا
“Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin).” (QS. Al-Hasyr: 9).”
Penjelasan Ibnul Jauzi di atas menunjukkan bahwa hasad antara para ustadz tetap ada
namun pada urusan dunia. Hasad yang timbul bisa jadi dari si ustadz
yang melihat jamaah pengajian ustadz lain lebih banyak dari
pengajiannya. Juga kecemburuan timbul karena ustadz lain lebih banyak
diundang ke luar kota hingga luar negeri dibanding dirinya. Ada juga
hasad yang timbul karena melihat ustadz lain punya kendaraan lebih
mewah dari dirinya.
Lihatlah tetap berputar pada hal dunia. Beda halnya kalau yang dicemburui adalah akhiratnya. Itu namanya ghibtoh, cemburu (hasad) yang masih dibolehkan.
Namun artinya adalah tidak ingin tertinggal dalam urusan akhirat, ingin
terus berlomba dan mengejar. Seperti merasa harus mengejar
ketertinggalan dalam hal sunnah di mana ia melihat ustadz lain lebih
rajin menjaga Shalat Tahajjud dan Shalat Dhuha dari dirinya. Contohnya
pula merasa ustadz lain lebih semangat dalam berdakwah hingga satu hari
bisa lebih dari lima kajian yang diisi.
Ya Allah jauhkanlah kami dari sifat hasad serta karuniakanlah kami sebagai orang bersyukur dan menerima semua takdir-Mu.
Moga Allah beri hidayah demi hidayah.
—
Muhammad Abduh Tuasikal
With Nur Ramadhan @ Saudia Airlines Jakarta – Madinah, 15-01-2017, satu jam sebelum landing
Artikel Rumaysho.Com
Sumber : https://rumaysho.com/15243-hasad-sesama-ustadz.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+rumaysho%2FrFAC+%28Feed+Rumaysho.com%29