Apa
hukum merayakan malam lailatul qadar yang biasa dilaksanakan tiap tanggal 27
Ramadhan?
Jawab:
Lajnah
Da’imah menjawab:
Sebaik-baik
petunjuk adalah petunjuk Muhammad ﷺ dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan. Adapun
petunjuk Nabi ﷺ dalam bulan Ramadhan adalah memperbanyak ibadah, seperti
shalat, membaca Al-Qur’an, bersedekah dan bentuk-bentuk amal shaleh lainnya.
Begitulah yang biasa dilakukan oleh Rasulullah pada tiap-tiap bulan Ramadhan.
Bila Ramadhan telah memasuki sepuluh malam terakhir beliau lebih
bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah. Pada malam-malam tersebut biasanya
beliau membangunkan keluarganya, mengencangkan ikat pinggangnya dan
menghidupkan malam-malam tersebut dengan shalat tarawih. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa
melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap
pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq
‘alaih)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa
melakukan shalat malam pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan
mengaharap pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu.”(Hadits Muttafaq ‘alaih)[1]
Rasulullah
ﷺ menjelaskan, bahwa
malam Lailatul Qadar terdapat pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan,
tepatnya pada salah satu dari malam ganjilnya. Dalam hal ini beliau ﷺ bersabda:
الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ
الْأَوَاخِرِ فِي الْوِتْرِ مِنْهَ
“Carilah (lailatul qadar) pada malam
ganjil sepuluh hari terakhir.”[2]
Beliau ﷺ juga bersabda,
الْتَمِسُوهَا فِي تِسْعٍ يَبْقَيْنَ أَو
سَبْعٍ يَبْقَيْنَ أَوْ خَمْسٍ يَبْقَيْنَ أَوْ ثَلَاثِ أَوَاخِرِ لَيْلَةٍ
“Carilah
pada sembilan, tujuh, lima atau tiga malam yang tersisa atau pada akhir malam.”
[3]
Nabi
ﷺ pernah mengajari Aisyah ﷺ sebuah doa yang dibaca ketika mendapatkan malam lailatul
qadar. Dalam kitab Musnad-nya Ahmad meriwayatkan, bahwa Aisyah ﷺ berkata, ‘Wahai Nabi Allah, jika aku mendapatkan malam
tersebut, apa yang aku katakan?” Nabi ﷺ menjawab, “Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ
الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha
Pemaaf dan suka memaafkan, maka maafkanlah aku. “[4]
Itulah petunjuk Rasulullah ﷺ dalam mengisi bulan Ramadhan dan malam lailatul qadar.
Adapun
perayaan malam lailatul qadar, yang dianggap jatuh pada tanggal 27 Ramadhan,
maka itu adalah perbuatan yang menyimpang dari petunjuk Rasulullah karena
Rasulullah ﷺ tidak pernah
merayakan malam lailatul qadar. Jadi, perayaan malam lailatul qadar tidak lain
hanyalah bid’ah, yaitu perkara yang baru dalam agama kita ini, yang tidak ada
contohnya dari Rasulullah ﷺ. [5]
[1] Bukhari no. 37, 1905, 1802; Muslim no. 759,
760
[2] H.R. Ahmad di dalam Musnad-nya V/40; dan asalnya ada dalam Shahihain, Bukhari no. 1912, 1913; Muslim no. 1165.
[3] Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (hadits no. 794) dan beliau berkata, “Hadits ini hasan shahih.” Dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Shahih At-Tirmidzi I/417
[4] Diriwayatkan oleh An-Nasa’i dalam As-Sunan Al Kubra no. 7712, Ibnu Majah no. 3580 dan At-Tirmidzi no. 3513. At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.” Dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Shahih At-Tirmidzi III/446
[5] Fatawa Lajnah Da’imah 111/40, dinukil dari kitab Fatawa Muhimmah li Umumil Ummah
[2] H.R. Ahmad di dalam Musnad-nya V/40; dan asalnya ada dalam Shahihain, Bukhari no. 1912, 1913; Muslim no. 1165.
[3] Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (hadits no. 794) dan beliau berkata, “Hadits ini hasan shahih.” Dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Shahih At-Tirmidzi I/417
[4] Diriwayatkan oleh An-Nasa’i dalam As-Sunan Al Kubra no. 7712, Ibnu Majah no. 3580 dan At-Tirmidzi no. 3513. At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.” Dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Shahih At-Tirmidzi III/446
[5] Fatawa Lajnah Da’imah 111/40, dinukil dari kitab Fatawa Muhimmah li Umumil Ummah
Disalin
dari Majalah Fatawa Vol. 01/I/1423_2002, hal 11-12 dengan judul: Fatwa Perayaan
Malam “Lailatul Qadar” Pada Tiap Tanggal 27 Ramadhan
------------------------
Share ulang:
·
Citramas
·
Sumber= https://soaldanjawab.wordpress.com/2011/05/26/perayaan-malam-lailatul-qadar/