Islam Pedoman Hidup: Belajar dan Bekerja Sebagai Akuntan….

Rabu, 17 Agustus 2016

Belajar dan Bekerja Sebagai Akuntan….

Pernah ditanyakan kepada Asy-Syaikh Dr. Abu ‘Abdil-Mu’iiz Muhammad ‘Aliy Firkuuz hafidhahullah sebagai berikut :
ما حكم دراسة المحاسبة في الجامعة؟ وما حكم العمل كمحاسب؟ وبارك الله فيكم
“Apa hukum mempelajari ilmu akuntansi di universitas ? Dan apa hukumnya bekerja sebagai akuntan ?Baarakallaahu fiikum.
Beliau hafidhahullah menjawab sebagai berikut :

الحمد لله ربِّ العالمين، والصلاة والسلام على من أرسله الله رحمة للعالمين، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين وسلم تسليما، أمّا بعد:
فإنَّ مجال عمل المحاسب في الغالب يدور على البنوك المتعاملة بالربا المحرّم، أو الضرائب التي تأكل أموال الناس ظلمًا وعدوانًا، أو الشركات الصناعية والتجارية، بحيث يتولى فيها المحاسب تقييد الدفاتر، وطلب القروض الربوية لمشاريع الشركة، وحساب الفوائد الربوية، وتوزيعها على العمال والموظفين، على شكل علاوات وغيرها، إذ هو ممثل الشركة من الناحية المالية حيث يتعامل نيابة عنها في كلّ المعاملات المالية ولصالحها، وإذا كان غالب عمل المحاسب لايخرج في الجملة عن هذا العمل، فلا ينصح به ولا بدراسته لمآلها إليه، ولا يخفى أنَّ الوسائل لها حكم المقاصد، والتابع يشارك المتبوع في الحكم.
والعلم عند الله تعالى، وآخر دعوانا أن الحمد لله ربِّ العالمين، وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين وسلم تسليما كثيرا.
Alhamdulillahi rabbil-‘aalamiin, wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa man arsalahullaahu rahmatan lil-‘aalamiin, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ikhwaanihi ilaa yaumid-diin, wa sallama tasliima, amma ba’du :
Sesungguhnya lapangan pekerjaan akuntansi itu pada umumnya berhubungan dengan bank yang terkait dengan riba yang diharamkan, atau perpajakan yang memakan harta manusia secara dhalim dan semena-mena.[1] Atau berhubungan dengan perusahaan-perusahaan industri dan perdagangan/komersial, yang kemudian merekrut seorang akuntan untuk mengisi buku (pembukuan) lalu mencari pinjaman ribawi dalam rangka melaksanakan kegiatan proyek perusahaan. Di situ ia (si akuntan) akan menghitung keuntungan ribawi yang diperoleh, kemudian membagikannya kepada para pekerja dan karyawan dalam bentuk bonus atau yang lainnya, karena ia merupakan wakil perusahaan dari sisi keuangan, bekerja mewakili perusahaan dalam semua urusan keuangan dan kepentingannya.
Oleh karena itu, jika sebagian besar pekerjaan akuntan secara keseluruhan tidak keluar dari kegiatan-kegiatan tersebut, tidak disarankan untuk bekerja di bidang itu dan mempelajarinya. Tidaklah samar bahwasannya sarana suatu perbuatan itu dihukumi sama dengan maksud/tujuannya; dan sesuatu yang mengikuti itu berserikat dengan sesuatu yang diikuti dalam hukum.
Wal-‘ilmu ‘indallaah ta’ala. Wa aakhiru da’waanaa anil-hamdulillaahi rabbil-‘aalamiin. Wa shallallaahu ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ikhwaanihi ilaa yaumid-diin, wa sallama tasliiman katsiira.
[abul-jauzaa’ – ngaglik, sleman, Yogyakarta – 2011].


[1]      Silakan baca sedikit ulasan tentang pajak di :
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/01/pendapat-yang-membolehkan-pajak.html

from=http://abul-jauzaa.blogspot.fr/2011/04/belajar-dan-bekerja-sebagai-akuntan.html