Diantara jenis perlombaan yang dianjurkan dalam syariat dan pemenangnya boleh menerima hadiah:
1.Pacu Kuda
Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, ia berkata,
سابق
رسول الله – صلى الله عليه وسلم – بين الخيل التي قد أضمرت فأرسلها من
الحفياء وكان أمدها ثنية الوداع وسابق بين الخيل التي لم تضمر فأرسلها من
ثنية الوداع وكان أمدها مسجد بني زريق
“Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam melepas pacuan kuda yang terlatih dari
Hafya’ berakhir di Tsaniyatul Wada’ (jaraknya sekitar 21Km). Sedangkan
untuk kuda yang tidak terlatih, pacuan dilepas dari Tsaniyatul Wada’
berakhir di masjid bani Zuraiq (jaraknya sekitar 3,7KM)” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat Ahmad dan Baihaqi diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam membuat pacuan kuda dan memberi hadiah untuk pemenangnya.” (Dishahihkan oleh Al-Albani)
2.Pacu Unta
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyalahu’anhu, ia berkata,
كانت
ناقة لرسول الله – صلى الله عليه وسلم – تسمى العضباء وكانت لا تسبق ,
فجاء أعرابي على قعود له فسبقها فشق ذلك على المسلمين حتى عرفه فقال: حق
على الله أن لا يرتفع شيء من الدنيا إلا وضعه
“Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam memiliki seekor unta diberi nama ‘Adhba.
Unta beliau tak terkalahkan dalam setiap pacuan. Suatu ketika datang
seorang Badui menunggangi unta dan mengalahkan unta Nabi
shallallahu’alaihi wasallam dalam pacuan. Hal ini membuat para sahabat
merasa tidak nyaman. Lalu Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
‘Sudah menjadi ketentuan dari Allah bahwa sesuatu yang berjaya akan
dikalahkan suatu ketika.’ (HR. Bukhari)
3. Lomba Memanah
Diriwayatkan dari Salamah bin Al-Akwa’ radhiyallahu’anhu, ia berkata,
مر
النبي – صلى الله عليه وسلم – على نفر من أسلم ينتضلون فقال النبي – صلى
الله عليه وسلم -: ” ارموا بني إسماعيل , فإن أباكم كان راميا , ارموا
وأنا مع بني فلان ” [- لأحد الفريقين -] قال: فأمسك أحد الفريقين بأيديهم
, فقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: ” ما لكم لا ترمون؟ ” , قالوا:
كيف نرمي وأنت معهم؟ , قال النبي – صلى الله عليه وسلم -: ” ارموا , فأنا
معكم كلكم
“Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam melewati sekelompok orang dari bani Aslam
yang sedang melakukan lomba memanah. Maka Nabi shallallahu’alaihi
wasallam besabda,
“Memanahlah wahai keturunan Nabi Ismail. Ismail seorang ahli memanah, memanahlah dan aku akan bergabung dengan kelompok yang ini! “ Serta merta kelompok lain berhenti memanah.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Kenapa kalian tidak memanah?”
Mereka menjawab, “Bagaimana mungkin kami menang sedangkan engkau bersama mereka?”
Lalu Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Memanahlah, saya bersama semua kelompok!” (HR. Bukhari)
“Memanahlah wahai keturunan Nabi Ismail. Ismail seorang ahli memanah, memanahlah dan aku akan bergabung dengan kelompok yang ini! “ Serta merta kelompok lain berhenti memanah.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Kenapa kalian tidak memanah?”
Mereka menjawab, “Bagaimana mungkin kami menang sedangkan engkau bersama mereka?”
Lalu Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Memanahlah, saya bersama semua kelompok!” (HR. Bukhari)
Untuk tiga jenis perlombaan diatas diperbolehkan pemenangnya menerima hadiah. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
“Tidak boleh memberikan hadiah dalam perlombaan kecuali lomba pacu unta, pacu kuda atau memanah.” (HR. Abu Dawud. Dinilai shahih oleh Al-Albani)
“Tidak boleh memberikan hadiah dalam perlombaan kecuali lomba pacu unta, pacu kuda atau memanah.” (HR. Abu Dawud. Dinilai shahih oleh Al-Albani)
****
Sumber: Harta Haram Muamalat Kontemporer, DR. Erwandi Tarmizi, MA. BMI Publishing Bogor.
Sumber: Harta Haram Muamalat Kontemporer, DR. Erwandi Tarmizi, MA. BMI Publishing Bogor.
from=
http://wanitasalihah.com/perlombaan-yang-dianjurkan-syariat/?utm_source=feedburner&utm_medium=email&utm_campaign=Feed%3A+wanitasalihah+%28Wanita+Salihah+Perhiasan+Terindah%29