SAYA TIDAK MAMPU MENJADI SEORANG ALIM RABBANI
Oleh
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Ali Syaikh
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Ali Syaikh
Pertanyaan.
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Ali Syaikh ditanya : Saya tidak mampu
menjadi “Syaikh Rabbani”, karena saya tidak mempunyai kecerdasan yang
kuat, dan alasan-alasan lainnya, apa nasihat Syaikh kepadaku?
Jawaban.
Saya menasehatimu sebagaimana saya telah menasehati saudaramu sebelum
ini, bukanlah syarat penuntut ilmu itu harus menjadi seorang alim
rabbani. Mintalah kepada Allah Jalla Jalaluhu petunjuk, dan anda tidak
mengetahui jika anda mampu untuk menekuni ilmu dan menjadi seorang alim
yang terkemuka, apakah ini baik ataukah malah bencana bagimu ?
Tujuan menuntut ilmu adalah.
1. Anda berniat menghilangkan kebodohan dari diri anda
2. Mengharapkan ridha Allah Jalla Jalaluhu, karena anda telah menempuh jalan untuk menuntut ilmu.
3. Anda berniat agar hati dan anggota tubuh menjadi baik.
2. Mengharapkan ridha Allah Jalla Jalaluhu, karena anda telah menempuh jalan untuk menuntut ilmu.
3. Anda berniat agar hati dan anggota tubuh menjadi baik.
Maka tuntuntlah ilmu, jika Allah Jalla Jalaluhu menempatkan anda
kedudukan seorang alim rabbani, ini adalah karunia dan nikmat Allah
Jalla Jalaluhu, dan pengetahun tentang hal ini hanya ada padaNya. Dan
kalau tidak demikian halnya, maka anda adalah seorang penuntut ilmu.
Allah Jalla Jalaluhu berfirman.
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya.
Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha
Tinggi dari apa yang mereka persekutukan” [Al-Qashas/28 : 68]
Saya memohon kepada Allah Jalla Jalaluhu agar memberi petunjuk bagi
anda dan saudara-saudara anda sekalian, dan bagi seseorang yang
mengharapkan kebaikan dan belum mendapatkan apa yang ia harapkan, (saya
nasehati dengan syair dari Syinqithi).
“Wahai pemuda janganlah berburuk sangka terhadap ilmu, karena sesungguhnya, buruk sangka terhadap ilmu adalah kebinasaan”.
[Disalin dari Majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah, Edisi 02
Dzulqo’dah 1423/Januari 2003. Diterbitkan oleh Ma’had Ali Al-Irsyad
Surabaya, Alamat Jl Sultan Iskandar Muda 45 Surabaya]