Islam Pedoman Hidup: Kewajiban Menjaga Lisan

Rabu, 20 Juli 2016

Kewajiban Menjaga Lisan

menjaga lisan
Kewajiban Menjaga Lisan (1)
                  Salah satu perkara yang hendaknya diperhatikan oleh setiap muslim adalah kewajiban untuk menjaga lisan. Tidak diragukan bahwa setiap tindakan dan perbuatan manusia tidak pernah lepas dari pengawasan Allah ‘Azza Wajalla. Termasuk di dalamnya setiap perkataan yang diucapkan seorang hamba dengan lisannya. Adakalanya apa yang ia ucapkan itu mengantarkan kepada kebaikan dan pahala baginya. Dan adakalanya justru menjerumuskannya kepada kemaksiatan dan dosa. Maka wasiat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut adalah wasiat yang sangat penting dan berharga, yang memberikan arahan supaya setiap hamba menjaga lisannya, dan tidak menggunakannya untuk mengucapkan sesuatu kecuali dalam perkara-perkara kebaikan. Bahkan menjaga lisan itu termasuk perkara pokok dan menentukan keselamatan dan kecelakaan seseorang sebagaimana penjelasan beliau dalam hadits tersebut.
Wajibnya Menjaga Lisan
Allah ‘Azza Wajalla telah menyebutkan dalam Al Qur’an bahwa ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk semuanya dicatat. Dan manusia akan mempertanggngjawabkan apa yang ia ucapkan tersebut. Allah ‘Azza Wajalla berfirman :
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. Qaaf : 18).
Dan Allah ‘Azza Wajalla berfirman :
سَنَكْتُبُ مَا قَالُواْ
Kami akan mencatat perkataan mereka. (QS. Ali ‘Imran : 181).
Adakalanya seseorang mengucapkan suatu perkataan yang dianggapnya seseutu yang remeh tapi ternyata itu adalah suatu hal yang besar di sisi Allah ‘Azza Wajalla. Dan adakalanya ia mengucapakan suatu perkatan yang dianggap tidak berbahaya tapi ternyata menyebabkanya terjerumus ke dalam api neraka.
Allah ‘Azza Wajalla berfirman :
وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
Dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga., dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. (QS. An Nuur : 15).
Demikian pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abu Hurairah :
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا يَهْوِى بِهَا فِى النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga membuatnya masuk ke dalam  neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak antara timur dan barat.[1]
Maka wajib bagi setiap muslim untuk menjaga lisannya supaya senantiasa berbicara dalam kebaikan, dan menjauhi perkataan-perkataaan keji, dusta, dan perkataan maksiat lainnya karena sadar atau tidak hal itu akan  mengantarkannya pada kecelakaan dan kebinasaannya. Demikian pula di antara konsekuensi keimanan seseorang adalah ia mengucapkan perkataan yang baik atau jika tidak maka diam.[2]
Bersambung…..insyaAlloh….

[1] HR. Muslim no. 2988 dari Abu Hurairah.
[2] Sebagaiman disebutkan dalam HR. Al-Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 47 dari Abu Hurairah.
from=http://klikuk.com/kewajiban-menjaga-lisan/