Islam Pedoman Hidup: 24 Kesalahan Sekitar Penguburan

Sabtu, 22 April 2017

24 Kesalahan Sekitar Penguburan


24 Kesalahan Sekitar Penguburan

Oleh : Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani رحمه الله
Dikutip dari Buku Tuntunan Lengkap Mengurus Jenazah

Pengantar:
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:
Telah kita sajikan eBook 110 kesalahan sekitar ziarah kubur, 29 kesalahan sekitar ta’ziyah, dan sekarang kita sajikan 24 kesalahan sekitar penguburan, diantara kesalahan tersebut ialah:

1. Menyembelih kerbau sesampainya jenazah kekuburan dan membagi bagikannya kepada yang hadir. (al-Ibdaa', hlm. 114)
2. Meletakkan darah hewan yang disembelih di atas kuburan mayat ketika jenazah diusung keluar dari rumah.
3.  Berzikir di sekitar keranda sang mayat sebelum dikubur. (as-Sunan, hlm. 67)
4.  Melakukan azan ketika memasukkan mayat ke dalam liang lahat. (Hasyiyah Ibnu Abidin I/837)
5.  Menurunkan mayat ke liang dari arah bagian atas liang lahat. (Lihat masalah ke-100)
6. Menempatkan sedikit tanah al-Husain berbarengan dengan penguburan mayat, di liang lahat dengan keyakin bahwa hal itu akan menimbulkan keamanan dari ketakutan. (Miftahul-Karaamah I/497)
7.  Menempatkan pasir di bawah mayat, sekalipun tanpa kondisi darurat. (al-Madkhal III/261)
8.  Meletakkan bantalan dan sejenisnya di bawah kepala sang mayit di dalam kuburnya. (al-Madkhal III/260)
9.  Menyirami sang mayat dengan air kembang di kuburnya. (al-Madkhal III/262 dan II/222)
10. Orang-orang yang hadir saat penguburan menaburkan tanah dengan menggunakan bagian luar telapak tangan dengan mengucapkan, inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
11. Membaca minhaa khalaqanaakum (darinya Kami ciptakan kalian pada lemparan pertama), dan Wafiihaa nu'iidukum (dan kepadanya Kami kembalikan) pada lemparan kedua, dan waminhaa nukhrijukum taaratan ukhraa' (dan darinya Kami keluarkan kalian pada kesempatan lain) pada lemparan ketiga. (lihat Masalah ke-103)
12. Pada lemparan pertama mengucapkan bismillah, kedua al-mulku lillah, ketiga al-qudratu lillah, keempat al-'izzatu lillah, kelima al-'afwu wal-ghufran lillah, keenam ar-rahman lillah, kemudian yang ketujuh membaca firman-Nya, kulluu man 'alaihaa faanin dan membaca minhaa khalaqnaakum.
13. Membaca tujuh surat al-Qur'an: al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al-Ikhlash, an-Nashr, al-Kafirun dan al-Qadr. kemudian membaca doa "Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Agung, dan aku bermohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang merupakan tonggak agama dan aku mohon kepada-Mu...dan mohon kepada-Mu...dan mohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang apabila diminta dengannya Engkau memberi, dan bila berdoa dengannya Engkau mengabulkannya, Rabbnya jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail...." Semua-nya itu dibaca saat mengubur mayat.
14.  Membaca permulaan surat al-Fatihah di atas kepalanya, dan membaca awal surat al-Baqarah di kedua kakinya.
15. Membaca Al-Qur'an pada saat menguruk (menimbun) tanah ketika penguburan mayat. (al-Madkhal III/262-263)
16.  Menalkini mayat. (as-Sunan, hlm. 67, Subulus-Salaam karya ash-Shan'ani, dan masalah ke-103 hadits ke-4)
17. Meletakkan dua batu pada kuburan mayat perempuan. (Nailul-Authar, karya asy-Syaukani IV/73)
18. Memuji-muji sang mayat di pekuburan seusai menguburnya. (al-Ibdaa', hlm. 124-125)
19. Membawa mayat sebelum dikubur ke tempat-tempat yang dianggap keramat, atau setelah dikubur dipindahkan ke sana. (Lihat masalah ke-103)
20. Diam di sisi mayat seusai pemakamannya, di rumah, di pekuburan, atau dekat pekuburan (al-Madkhal III/278)
21.  Menolak memasuki rumah seusai mengubur mayat, kecuali setelah mencuci bekas-bekas yang bersentuhan dengan mayat. (al-Madkhal III/276)
22. Meletakkan makanan dan minuman di atas kuburan agar diambil oleh orang-orang.
23.  Bersedekah di kuburan. (al-lqtidhaa'ush-Shiraathil-Mustaqim, hlm. 183 dan Kasyful-Qinaa' II/134)
24. Menyirami kuburan dengan air dari arah kepala kemudian di sekitarnya, dan sisanya disiramkan di bagian tengahnya.